"Tau, itu buat kue kan? Mau yang cair apa bubuk?" Wah, Yoshi tau ya.

"Lia mintanya yang cair. Tunjukin dong, aku gak tau itu yang mana" ucap Karina. Yoshi mengangguk, membawa Karina ke rak yang isinya berbagai macam botol bumbu.

Gak tau ya, kalau Karina lagi sama Yoshi tuh pasti refleks ngomongnya jadi 'aku-kamu'. Soalnya Yoshi juga ngomongnya kan gitu, jadi ya udah Karina mah menyesuaikan aja.

Selesai memenuhi semua list belanjaan Karina, mereka berdua akhirnya menuju ke kasir untuk bayar.

"Ayo sekalian aku anter pulang" ujar Yoshi sambil membantu Karina membawa barang belanjaannya yang emang banyak. Karina gak nolak, karena ya udah sekalian ajalah.

"Tapi aku bareng sama adek aku, gak papa kan?" Karina gak masalah, orang dia numpang doang, tapi kagetnya tuh karena Yoshi punya adek.

Begitu masuk ke dalam mobil, Karina bisa melihat cowok berkulit putih- gak jauh beda sama Yoshi, duduk di kursi tengah sambil memainkan ponselnya. Wah gila, jangan-jangan ini se keluarga putih semua?

"Sahi, kenalin ini temen kakak. Namanya Karina" ujar Yoshi memperkenalkan. "Rin, itu namanya Asahi"

"Halo Asahi, aku Karina" ucap Karina sambil menoleh ke belakang. Tersenyum kearah cowok itu. Asahi menundukkan kepalanya sedikit, "halo kak"

Yoshi terkekeh, "maaf ya, dia emang pendiem anaknya. Dia baru dateng dari Jepang kemarin" Karina ber- 'oh' ria, menganggukkan kepalanya.

"Kamu nge rantau berarti ya?" Tanya Karina yang mendapat gelengan dari Yoshi. Jadi..?

"Gak bisa di sebut ngerantau sih, soalnya Mama aku kan disini. Kalau orangtuanya Asahi kan di Jepang" jawaban Yoshi barusan berhasil membuat otak Karina mendadak blank. Dia masih mencerna ucapan Yoshi barusan.

Mama Yoshi disini... Sedangkan orangtua Asahi di Jepang.. berarti mereka saudara tiri dong?

Karena ngerasa gak enak, akhirnya Karina gak nyaut apa-apa dan fokus ngeliatin jalanan yang lumayan padet. Maklum lah weekend gini.

"Makasih ya udah nganterin. Kalian hati-hati" Karina tersenyum. Saat Karina membuka gerbang dengan membawa banyak belanjaan, dia bisa ngeliat Aisha lagi duduk di teras depan.

"Lo balik bareng siapa tuh?" Tanyanya sambil membantu Karina membawa barang belanjaan. "Yoshi," balasnya singkat.

"HAAAHHH?! KOK BISA?" Karina kaget karena Aisha tiba-tiba teriak, terus mukanya kayak kaget banget gitu.

"Yaaa... Tadi pas di swalayan tiba-tiba ketemu, terus dia ngajakin pulang bareng, ya udah deh gitu" jawab Karina seadanya. Aisha memicingkan matanya, "lo lagi deket ya sama Yoshi?"

"Hah? Kan temen doang, emang kenapa sih?" Tanya Karina heran. Aisha menggelengkan kepalanya, berjalan masuk lebih dulu. Muka Aisha sekarang tuh kayak lagi mikir keras banget.

"Muka lo santai aja kali" ucap Chaeyeon sambil mengusap wajah Aisha dengan tangannya. Membuat wanita itu langsung mencak-mencak.

"Rin, gue mau nanya deh... Lo nyaman gak sih kalau deket sama Hyunjin?" Pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut Aisha. Karina yang sedang menaruh barang pun sontak menoleh, menatap Aisha dengan kening berkerut.

Red StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang