ꜱᴇᴋᴜᴇʟ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ꜱᴛᴏʀʏ ᴋᴀɪʟᴀ. ʙɪꜱᴀ ᴅɪ ʙᴀᴄᴀ ᴛᴇʀᴘɪꜱᴀʜ
ɪɴɪ ᴋᴀʀʏᴀ ᴅɪɴᴅᴀ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴅɪ ᴛɪʀᴜ.
--
Elano Alister Danendra. Sosok remaja yang di tuntut untuk menjadi dewasa oleh keadaan. Kebahagiaan dua perempuan hebatnya, menjadi alasan Ia bertahan hingga detik i...
"Bisa ngga, kalau ada orang ngomong jangan disela?" Aza menundukkan kepalanya seketika.
"Ini kasus pembullyan pertama kamu, Za! Dan alasan orang itu bully kamu juga belum jelas. Bisa aja kan, besok dia nekat lagi buat bully kamu untuk yang kesekian kali?"
Aza memutar bola matanya malas. Menatap Fairuz tidak bersahabat. "Yang ada kalau di rumah, aku itu bosen, Kak."
"Ya tapi-"
"Kak Fai pikir, aku selemah itu?" Fairuz menaikkan sebelah alisnya bingung. Aza yang melihat hal itu, sontak menyunggingkan senyum yang sama sekali tidak pernah Ia perlihatkan di depan publik, tersenyum-- devil?
--
"Kamu udah pulang kok ngga kabarin aku?" tanya El diseberang telepon.
"Sengaja, mau kasih surprise. Tapi gagal gara-gara Kak Fai!" Aza mengerucutkan bibirnya sebal.
Aza mendelikkan matanya, "jadi, biasanya aku jelek gitu? Ngga cantik? Terus kenapa kamu mau sama aku, hah!?"
"Ya, ya ngga gitu juga, Ay."
"Terus apa kalau ngga gitu? Kalau ngga gitu ya gini!" sentaknya menatap El tajam. El meneguk ludahnya dengan kasar, saat melihat tatapan maut yang Aza layangkan di sambungan video call.
"Maaf, Ay."
"Tau ah, males aku tu sama kamu."
El hanya terkekeh melihat gadisnya, "yaudah, maaf ya, please?"
Aza mengulum senyum saat melihat El yang sudah mengeluarkan jurus andalannya, puppy eyes. "Terserahlah!"
"Ay, masa aku ngga dimaafin sih? Maafinlah, please!"
"Iya."
"Iya apa ihh?"
"Iya dimaafin."
"Serius?"
"Iya."
"Dari tadi iya-iya doang!"
"Iya, Ayangnya Aza." tukasnya yang sudah kepalang gemas. Senyum El merekah seketika.
"Ily so much, Ayangnya El."
"Ily more."
"Mau peluk Ayang. Maaf ya, aku ngga bisa kesana sekarang."
"It's oke gapapa. Lagian ini juga udah mau malam!" setelahnya, Aza mematikan sambungan telepon saat sang Bunda sudah memanggilnya untuk segera makan malam. Sebelum benar-benar turun untuk makan malam, Aza menyempatkan diri untuk menelpon seseorang.
-+
<<TO BE CONTINUE>>
Adit be like: Mana matamu?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aza be like: kesian El, matanya tenggelam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bagaimana dengan vitaminnya?
Kali ini aku ga bisa janji mau update berapa hari sekali ya. Aku akan update kalau ada ide yang melintas di otakku aja. Karena yang namanya ide, kita gatau datangnya kapan. Biasanya ide datang gatau waktu dan tempat yagesya.
Tapi aku akan usahakan untuk rajin update meskipun dengan waktu yang gabisa aku tentukan.
dan aku mentarget, cerita Elano akan tamat di akhir bulan Februari. semoga bisa tepat waktu ya.