Perdebatan Antar Sahabat

Start from the beginning
                                    

"Banyak nanya, lo!!" sewot Jung Yoon.

"Dih, ini anak. Maksud gue buat apa lo beli kerudung?? Buat lo pake, hah?" geram David sarkas mengejek.

"Ck, apaan sih lo. Ya kali buat gue, gue mau kasih ke Anaya. Puas lo!!??" gerutu Jung Yoon tak terima dengan perkataan David.

"Anaya? Maksud lo cewek yang lo suka itu??" tanya David seraya mengerutkan dahinya.

"Iya," balasnya singkat.

Namun mimik wajah David seketika berubah, kedua alisnya menyatu dengan bibir yang sedikit melengkung ke bawah.

"Tapi Yoon, lo sama dia kan berbeda!!" dengan halus David mencoba menasihati sahabatnya.

Jung Yoon pun memalingkan wajah ke sembarang arah, ia juga tahu. Bahkan dengan kesadaran penuh ia menyadari semua itu. Tapi, apa salah jika ia ingin memperjuangkan cintanya??.

Jung Yoon tersenyum miris lalu kembali menatap wajah David.

"Gue juga tau Vid, gue juga sadar! Tapi apa salah? kalau gue memperjuangkannya? Tuhan yang menumbuhkan cinta itu Vid, bukan gue!!" lirihnya dengan genangan air tak luput dari kedua netra.

David memejamkan mata menahan diri agar tak tersulut emosi. Ia pikir ini masalah serius, karena menyangkut masalah hati. Jadi, jika sepatah kata saja ia salah berucap, maka ia seperti membangunkan macan yang sedang tertidur.
Mungkin dalam hal lelucon ia dan Jung Yoon sudah biasa saling melempar sumpah serapah, namun ini masalah perasaan, jadi Davin harus menasihatinya dengan hati-hati.

"Maksud gue bukan gitu Yoon, gue juga ngerti banget perasaan lo. Maka dari itu gue mengingatkan sebelum lo jatuh lebih dalam lagi. Gue enggak mau nanti lo sakit hati."

David berusaha untuk menyiangi kesalahan Jung Yoon sebelum kesalahan itu semakin jauh dan tak ada celah untuk kembali.

"Lo itu sahabat gue, seharusnya lo ngedukung gue dong, Vid!! Bukannya kayak gini!! Gak asyik lo!!" kesalnya seraya memalingkan wajah, kali ini pria itu merasa kecewa pada sahabatnya. Kenapa dalam hal ini David malah tidak mendukungnya?.

"Yoon, bukannya gue gak mau ngedukung lo, tapi masalahnya ini menyangkut agama Yoon, harusnya lo paham, lo enggak bisa melawan takdir!!"

David berkali-kali mengingatkan mengenai takdir yang tak bisa dilawan oleh manusia. Karena manusia hanya makhluk lemah yang tak berdaya jika bukan Tuhan yang berkehendak. Namun untuk menasihati seorang Min Jung Yoon itu bukan hal yang mudah, karena pria itu tipikal orang yang keras kepala.

"Lo enggak ngerti, Vid!! Enggak akan ngerti!! Karena lo enggak tahu indahnya jatuh cinta!!" desis Jung Yoon dengan penuh penekanan.

Brakk

David menggebrak meja seraya beranjak dari duduknya menatap tajam pria yang ada di hadapannya.
Tangannya mengepal kuat dengan napas yang naik turun, sekuat tenaga menahan diri agar tak membuat keributan di area kampus.
sontak Jung Yoon dan mahasiswa lain pun tersentak kaget.

"Gue juga tahu gue gak pernah pacaran, tapi bukan berarti gue gak tahu masalah cinta, Yoon!! tapi seenggaknya gue enggak bodoh kayak lo, lo udah di butain sama cinta, Yoon!!!" bentak David.

runtuh sudah pertahanan David. Ia tersulut emosi karena geram mendengar ucapan Jung Yoon yang membuatnya begitu tersinggung.

Alih-alih menyadari kesalahannya, Jung Yoon malah mendengus kasar, memutar bola matanya dengan senyum sarkas mengejek.

Sedangkan David masih tak bergeming dari posisinya, masih dengan napas yang naik turun.

Saat seringai di sudut bibir tipis Jung Yoon hilang, kembali lagi mata tajam itu memandang wajah David, lalu beranjak dari duduknya namun matanya terus menatap wajah pria itu.

"Makasih buat nasihatnya!? Tapi gue gak akan berhenti sebelum gue mendapatkan cinta gue."

Jung Yoon langsung menyambar tasnya yang ada di atas meja lalu pergi tanpa menunggu balasan dari David.

"Yoon, tunggu Yoon!? Lo jangan batu dong Yoon!! Jung Yoon!! Min Jung Yoon!!" seru David berkali-kali.

Namun Jung Yoon tak mengindahkan teriakan dari David yang terus memanggil namanya.

David menghela napas kasar seraya menjatuhkan tubuhnya untuk duduk kembali.
"Ck, Yoon, Yoon..batu banget sih kalau dibilangin!"

Memang sudah menjadi sifat dasar seorang Min Jung Yoon, tak akan berhenti sebelum dirinya terbentur, meskipun tahu lantai yang diinjaknya itu penuh dengan duri.

********

Bersambung

********

Takdir Cinta (TAMAT)Where stories live. Discover now