Bab 5

478 25 0
                                    

Zarra hanya diam tidak menjawab , tidak tahu nak jawab apa

" Awak kan ada girlfriend, takkanlah saya nak menggedik dengan awak " kata Zarra

" Aku tak ada girlfriend lah " dalih Ariel

" Habis adik awak cakap macamtu "

" Dia cuma tak dapat terima kenyataan yang perempuan tu tak jadi kakak ipar dia " balas Ariel tenang , namun teringatkan kejadian dulu membuatkan perasaan marahnya menaik semula

" Awak memang .. takde kekasih la ? " tanya Zarra berhati-hati

" Tak ada "

Zarra hanya mengangguk sahaja

" Kenapa ? Kau nak try aku ke ? " Ariel memandang Zarra dengan senyuman mengusiknya

" Ma-mana ada , saya tanya je "

" Takkan tanya takde sebab ? "

" Ya . Saya saja je tanya , mana ada saya nak mengorat awak " Zarra mengalihkan pandangannya kedepan , tidak mahu melihat wajah mengusik Ariel

" Eleh yelah tu , betul taknak try aku ni ? " Zarra menggeleng kepalanya , dah kenapa lelaki ni ?

" Melepaslah kau , aku sweet talker au " Ariel duduk dibuaian disebelah Zarra sambil memandang gadis itu

" Tak kisah pun " Zarra menjeling Ariel dibuaian sebelah itu

" Saja je bagitahu , manalah tahu dah jadi isteri aku nanti- "

" Isteri ? " terhenti percakapan Ariel , apa yang baru dia cakap tadi ?

" A-ah ? Oh aku salah cakap maybe " dia menggosok leher belakangnya menghilangkan rasa janggalnya

" Hm , ada-ada jelah awak ni " agak kecewa , tapi , kenapa nak kecewa ?

" Kita keluar nak tak ? " ajak Ariel tiba-tiba

" Keluar ? Nak pergi mana ? " tanya Zarra semula

" Alah pergi mana-mana jelah , jomlah , aku bosan lah duduk rumah " Zarra masih berfikir untuk mengikut atau tidak

" Tapi saya tak ada baju "

" Baju aku ada " tidak percaya Zarra dengan jawapan selamba Ariel itu

" Apa ? " pelik Ariel melihat Zarra memandang pelik ke arahnya

" Awak biar betul ? Takkan saya nak pakai baju awak- "

Ariel tergelak kecil

" Baju mama ada yang kecik , rembat jelah , dahlah jom lah "

.

Mereka mula masuk kedalam mall itu , Ariel hanya memakai tshirt hitam lengan panjangnya , lengan bajunya disinsing sehingga ke siku , seluar jeans bewarna biru tua dipandankan dengan bajunya

Zarra memakai blouse bewarna hitam yang Datin Maria beri kepadanya tadi , katanya blouse ini belum dipakai , jadi dia pakai sahajalah , dipadankan dengan tudung satin bewarna putih

Tersama pula warnanya dengan Ariel

" Kita nampak macam couple lah " kata Ariel disebelahnya

" Ada-ada jelah awak .. kebetulan aje " jawab Zarra

" Kau nak pergi mana ? " Zarra hanya menangkat kedua belah bahunya

" Awak yang ajak saya keluarkan , awaklah decide nak pergi mana " kata Zarra semula

Ariel tidak menjawab sebaliknya matanya melilau mencari kedai mana yang menarik boleh dia masuk sekarang

Mata Ariel terhenti di kedai game yang tidak jauh dari mereka sekarang , dia terus berjalan laju ke kedai game itu , Zarra terkedek-kedek mengikutnya dari belakang

" Zarra " Zarra menoleh memandang Ariel yang mendekatinya dengan dua game yang berada ditangannya

" Kau rasa , mana best ? " tanya Ariel , Zarra melihat dua game ditangan Ariel itu

Ada satu game bola dan satu lagi game lawan-lawan

" Umm , saya mana lah tahu , yang mainnya nanti awak kan ? " Zarra tersenyum kecil , yelah dia bukan main pun takkan lah dia yang nak pilih

" Alah pilih jelah " desak Ariel

Zarra mendecit sebelum melihat lagi sekali game ditangan Ariel itu

" Hmm yang ni kot " game bola ditangan kiri Ariel ditunjuknya

" Ni ? " game bola itu diangkat ke arahnya

Zarra mengangguk sahaja

" Ok " terus Ariel pergi ke kaunter semula

Aik , game pun nak tanya aku ?

Sewaktu mereka keluar daripada kedai game itu , mereka ditegur oleh seorang gadis

" Ariel ? " serentak mereka berdua memandang ke arah gadis itu

" Maya .. "

The Chosen OneWhere stories live. Discover now