Gresha

Prolog

Hi!

Aku tidak pandai menulis atau merangkai sebuah kata menjadi cerita, tapi semoga kalian mengerti dan menikmatinya. Kisah ini terinspirasi dari kehidupan nyata dan aku kemas dengan fantasi untuk menghidupkan imajinasi yang ada. kritik dan saran sangat aku nantikan untuk perkembanganku dalam menulis. Terima Kasih

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku Gresha Laksana, seorang pemuda yang tumbuh di panti asuhan. Mengarungi kerasnya kehidupan tanpa sosok keluarga. Orang tuaku entah ada dimana, dan adikku sudah meninggal sedari kami masih berumur 9 tahun. Semenjak itu, aku menjelajahi semua ini sendiri dan memiliki ambisi untuk mencari rumah baru. Kata Pengasuhku di panti, Setiap manusia diwariskan berbagai elemen kekuatan seperti Air, Api, Bumi, Angin, Cahaya, Daun dan masih banyak namun tak sedikit dari mereka yang memiliki elemen netral atau bisa disebut manusia tanpa warisan. Dan aku sampai saat ini tidak tahu warisan apa yang aku terima dari keluarga kandungku.

Rumah bagiku sangat penting, bukan tentang bangunan ataupun isinya. Ini tentang kenyamanan dan keamanan ketika kita ada didalamnya. Tak sedikit temanku bercerita betapa kusutnya rumah mereka, meskipun didalamnya masih dihuni lengkap oleh ibu, ayah, adik maupun kakak. Ternyata Jaminan kebahagiaan tidak berpihak pada jumlah keluarga yang ada.

Selama prosesku tumbuh dewasa, aku bertemu banyak orang dan tidak sedikit dari mereka terlibat dalam kehidupanku. Terkadang peran mereka sangat penting namun terkadang juga peran mereka mematikan langkahku. Namun entahlah, setiap aku bertemu orang baru, sesuatu hal terjadi, aku selalu kehilangan jati diri dan tidak tahu arah. Bahkan, disetiap perpisahan akan muncul Trauma baru yang menyebabkan aku merasakan panik acttak dan perubahan mood yang begitu cepat. Tentu hal ini berdampak pada kesehatan, pekerjaan dan komunikasiku dengan orang lain.