CHAPTER 11

1.5K 270 77
                                    


Yuhu.. aku nongol lagi..

Jangan lupa komen yap, selamat liburan dan santuy. Tetap sehat ya gais!

Pagi pagi sekali, Jisoo bangun lebih awal. Ia membawa empat mangkuk penuh dengan makanan, dan juga semangkuk susu. Gadis itu berjalan kesebuah ruangan disalah satu rumahnya, yang sekarang sengaja ia kosongkan untuk ruangan para kucing. Dalgom sepertinya tak punya daerah privasinya lagi semenjak Trio Kucrit tinggal bersama Jisoo.

Watak mereka sama dengan majikannya, Lasak, energi mereka meluap luap seperti batrai yang di cas sampai kembung, kasihan dengan Dalgom yang rada rada introvert, selalu diganggu oleh para kucing, hingga tidur sejenak saja ia tak bisa. Itu lah kenapa akhirnya Jisoo sengaja memberikan satu ruangan yang lapang tanpa ada yang menghalangi, agar para kucing bisa bermain bebas disana. Tenang ruangan itu cukup besar, mereka bisa bermain dengan puas disana sesuka hati sampai batrai mereka habis.

"Anak-anak.. Aku bawa makaan" Jisoo membuka pintu, "Maaaaaaeeeennng...." Tiga ekor kecil, Tuing tuing berlari kearah pintu.

Kemudian Jisoo letakkan Mangkuk makanan itu dan susu di atas lantai, masing masing dari mereka sudah mengisi piring. Louis yang pertama, Lego, lalu Leo. Tetapi, satu ekor lainnya tak mendekat kemangkuknya.

"Nini ? apa kamu tidak ikut makan ?" Tanya Jisoo. Jisoo tahukalau Nini pasti mendnegarnya, Buktinya telinga kucing cantik itu bergerak mendengar nama nya disebut.

Tetapi Nini tak beranjak, ia hanya bergelung tidur diatas kasurnya. "Nini ? Semalam kamu juga tidak makan, apa kamu tidak suka disini ?"

Jisoo mendekat, Ia duduk disamping Nini, lalu memangku kucing betina milik Lisa itu. Ia belai Nini diatas pangkuannya, Nini terlihat lemas dan kelelahan. "Apa kamu tidak suka disini ?" Tanya Jisoo. Nini hanya mengedipkan matanya, lalu kembali bergelung tidur. seolah olah yang ia butuhkan sekarang hanyalah tidur panjang.

"Eonni.. ? Aku dataang" Disaat yang bersamaan terdengar suara lengking Rosseanne yang baru saja datang kerumah Jisoo.

"Eoh, Chaeyoung ah.. masuklah." Tak lama kemudian sesosok rambut pirang itu muncul didepan pintu. "Eonnis sedang memberi makan para kucing ?" Tanya Rosseanne.

"Eohh. Tapi sepertinya Nini tak mau makan. Sejak semalam aku perhatikan ia tak memakan makanannya sedikitpun"

"Apa kau pikir Nini sedang sakit ?" Tanya Jisoo lagi pada Rosseanne.

"Eonni, bukannya kucing butuh waktu untuk beradaptasi ditempat baru ? Mungkin itu alasannya dia kurang ceria dibandingkan dengan yang lain"

"Heeeih.. anni.. Chaeyoung ah.. mereka sudah dua hari disini. Di malam pertama saja, Trio kucrit itu sudah merusuh, sampai sampai dalgomku kadang menangis mereka usili"

"Tetapi semenjak Nini datang kemari, ia memang sedari awal tidak ingin makan"

"Sepertinya kita harus membawanya ke Vet" Imbuh Jisoo.

"Baiklah, kalau begitu bawa saja Nini nanti sore, aku akan menemani mu nanti pergi ke vet" Jawab Rosseanne.

Jisoo membelai kepala Nini dengan lembut. "Nini ? Nanti sore kamu harus bertemu dengan dokter"

"Kamu harus baik baik saja, setidaknya menjelang Lisa pulang dari Mesir. Aku tahu kamu sangat merindukan majikanmu, tetapi dia pergi untuk urusan yang sangat penting."

"Aku sangat merindukan Jendeuk"

Rosseanne pun memeasang raut wajah sedih, "Apakah semuanya akan baik baik saja eonni ? Apa Lisa benar benar akan membawa Jennie eonni pulang ?"

"Aku harap Chaeng, aku terus meyakinkan diriku bahwa Lisa bisa melakukannya"

Ditengah tengah percakapan itu, Tiba tiba Nini mengendus ngendus mainan tas selempang Jisoo. Ada sebuah gantungan kunci dari manik berbentuk kelinci tetapi memiliki rumah kura kura di punggungnya.

33 DAYS TO BE YOUR CAT [Tamat]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin