"ARANNNNNN"
Shani pun berlari saat melihat Aran yang terlempar
Ia pun langsung memeluk Aran yang berlumuran darah
"Ma-mah sa-kit"ucap Aran
"Cici"panggil Oniel
"Mas, Aran mas"ucap Shani
"Iya, aku ambil mobil dulu ya, kamu tunggu sini"ucap Oniel yang diangguki oleh Shani
"Sayang, jangan tutup mata dulu, tahan ya"ucap Shani sambil mengelus kepala Aran
"Ma-mah ja-ngan nangis, na-nti Aran tam-bah sakit"ucap Aran yang berusaha untuk menghapus air mata dipipi Shani
Shani pun mengenggam tangan mungil Aran
"Ayok ci"ucap Oniel
Oniel pun mengendong Aran yang belumuran darah ke dalam mobilnya
Skip
Oniel pun berlari ke dalam rumah sakit
"Dokter, suster tolong anak saya"ucap Oniel sambil mengendong
"Baik, tolong anak anda letakkan dibangkar"ucap dokter yang langsung dilakukan oleh Oniel
Mereka pun membawa Aran menuju ruang UGD
Diluar ruangan pun Shani terduduk lemas dibangku rumah sakit
"Ini yang aku takutin mas"ucap Shani sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya
Oniel pun langsung memeluk Shani dan memberi ketenangan
"Percaya sama Aran ci, Aran anak yang kuat"ucap Oniel
"Shani"panggil Melody yang terlihat berlari menuju kearahnya
Melody pun langsung memeluk sang anak
Shani pun langsung terlemas tak bertenaga dan menangis dipundak Melody
"Bund, Aran bund Aran"ucap Shani
Melody pun hanya mengelus punggung Shani agar Shani tenang dan berhenti menangis
Dokter pun keluar dari ruang UGD
Shani pun langsung berdiri dan berjalan menuju kearah dokter tersebut
"Bagaimana dengan keadaan anak saya dok"ucap Shani
"Kami sudah memberikan yang terbaik tapi tuhan berkehendak lain"ucap dokter itu
"Jangan berbohong, saya bisa menuntut anda jika anda berbohong"ucap Shani
Oniel pun menarik Shani
"Saya minta maaf, tapi tuhan berkehendak lain"ucap dokter
Dan Shani pun berlari menuju Aran dan memeluk anaknya
"Sayang, bangun yuk,jangan bikin mamah takut kehilangan kamu,bangun yuk sayang,nanti kita jalan jalan sama ayah,mamah akan kabulin permintaan kamu,apapun itu asalkan jangan tinggalin mamah"ucap Shani sambil memeluk Aran yang masih tidak sadar
Dan Shani pun membuka setengah bajunyaa dan menarik tangan mungil Aran kearah dadanya
"Aran, sayang bisa rasainkan detak jantung mamah"ucap Shani sambil mengelus tangan itu dan menciumnya
"Kamu inget gak kalau kamu pernah disini, kamu sama mamah pernah berbagi makanan kamu selalu temenin mamah kamu selalu tendang kalau kamu bahagia, kamu selalu buat granma sama grandpa kesusahan pas ngidam kamu"ucap Shani sambil mengarahkan tangan keperutnya
"Sayang bangun,mamah mohon kamu bangun"ucap Shani
Shani pun menenggelamkan wajahnya dibankar Aran
Ia pun sudah pasrah jika tuhan mengambil Aran walaupun hatinya sangat menolak
YOU ARE READING
Ashide
Short Story"Ikatan Ibu dan Anak takkan terpisahkan sampai kapanpun" Itulah yang sering orang bilang tentang Ikatan batin seorang ibu dan anak Apakah itu benar atau kah hanya sebatas mitos belakang