19

709 93 6
                                    

"ARANNNNNN"

Shani pun berlari saat melihat Aran yang terlempar

Ia pun langsung memeluk Aran yang berlumuran darah

"Ma-mah sa-kit"ucap Aran

"Cici"panggil Oniel

"Mas, Aran mas"ucap Shani

"Iya, aku ambil mobil dulu ya, kamu tunggu sini"ucap Oniel yang diangguki oleh Shani

"Sayang, jangan tutup mata dulu, tahan ya"ucap Shani sambil mengelus kepala Aran

"Ma-mah ja-ngan nangis, na-nti Aran tam-bah sakit"ucap Aran yang berusaha untuk menghapus air mata dipipi Shani

Shani pun mengenggam tangan mungil Aran

"Ayok ci"ucap Oniel

Oniel pun mengendong Aran yang belumuran darah ke dalam mobilnya

Skip

Oniel pun berlari ke dalam rumah sakit

"Dokter, suster tolong anak saya"ucap Oniel sambil mengendong

"Baik, tolong anak anda letakkan dibangkar"ucap dokter yang langsung dilakukan oleh Oniel

Mereka pun membawa Aran menuju ruang UGD

Diluar ruangan pun Shani terduduk lemas dibangku rumah sakit

"Ini yang aku takutin mas"ucap Shani sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya

Oniel pun langsung memeluk Shani dan memberi ketenangan

"Percaya sama Aran ci, Aran anak yang kuat"ucap Oniel

"Shani"panggil Melody yang terlihat berlari menuju kearahnya

Melody pun langsung memeluk sang anak

Shani pun langsung terlemas tak bertenaga dan menangis dipundak Melody

"Bund, Aran bund Aran"ucap Shani

Melody pun hanya mengelus punggung Shani agar Shani tenang dan berhenti menangis

Dokter pun keluar dari ruang UGD

Shani pun langsung berdiri dan berjalan menuju kearah dokter tersebut

"Bagaimana dengan keadaan anak saya dok"ucap Shani

"Kami sudah memberikan yang terbaik tapi tuhan berkehendak lain"ucap dokter itu

"Jangan berbohong, saya bisa menuntut anda jika anda berbohong"ucap Shani

Oniel pun menarik Shani

"Saya minta maaf, tapi tuhan berkehendak lain"ucap dokter

Dan Shani pun berlari menuju Aran dan memeluk anaknya

"Sayang, bangun yuk,jangan bikin mamah takut kehilangan kamu,bangun yuk sayang,nanti kita jalan jalan sama ayah,mamah akan kabulin permintaan kamu,apapun itu asalkan jangan tinggalin mamah"ucap Shani sambil memeluk Aran yang masih tidak sadar

Dan Shani pun membuka setengah bajunyaa dan menarik tangan mungil Aran kearah dadanya

"Aran, sayang bisa rasainkan detak jantung mamah"ucap Shani sambil mengelus tangan itu dan menciumnya

"Kamu inget gak kalau kamu pernah disini, kamu sama mamah pernah berbagi makanan kamu selalu temenin mamah kamu selalu tendang kalau kamu bahagia, kamu selalu buat granma sama grandpa kesusahan pas ngidam kamu"ucap Shani sambil mengarahkan tangan keperutnya

"Sayang bangun,mamah mohon kamu bangun"ucap Shani

Shani pun menenggelamkan wajahnya dibankar Aran

Ia pun sudah pasrah jika tuhan mengambil Aran walaupun hatinya sangat menolak

AshideWhere stories live. Discover now