stepfather|2

978 48 10
                                        

"Siapa kau!? Ada apa datang kesini?" Intonasi  yang tajam, tatapan merendahkan, dan attitude yang buruk.

"Saya ingin membicarakan tentang anak anda."

_stepfather._

Siang ini Beomgyu jalan kaki sepulang sekolah, tidak ada sesuatu yang begitu buruk, akhirnya hari ini ia sekolah walaupun harus mengejar timbunan tugas, orang tuanya juga tidak memaksa Beomgyu pergi mengemis, mungkin masih kenyang dengan uang yang dikasi om Johnny kemarin.

Tiba lah Beomgyu didepan rumahnya sendiri. Saat memutar kenop pintu itu, ia benar-benar berharap agar mereka tidak ada dirumah, namun nihil.

"Beomgyu! Kau ingat dengan bapak ini?.."

Beomgyu segera mendongak begitu mendengar kalimat sang ibu, hal pertama yang ia lihat adalah, Choi Yeonjun, duduk bersama orang tuanya diantara meja persegi.

Sambutan ibu yang terdengar ceria, memang sudah aneh sejak awal.

Sambutan ibu yang terdengar ceria, memang sudah aneh sejak awal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Sini, duduk sebentar Beomgyu.." Ayah Beomgyu menepuk kursi disebelahnya, mengisyaratkan agar Beomgyu duduk disana, yang sialnya berhadapan langsung dengan si penculik kemarin siang.

Yeonjun terlihat melebarkan senyuman, sembari mengulurkan tangan kanannya kearah Beomgyu. "Halo Beomgyu! Senang kita bertemu lagi.."

Beomgyu bingung, lantas menerima uluran itu, kemudian dengan polos, menempelkannya dipermukaan jidat selama beberapa detik.

Disamping rasa terkejut, ia sangat penasaran. Ada hal apa lagi? "Ada apa om Yeonjun datang kemari?" Tanya Beomgyu begitu mendudukan diri, sembari menatap penuh kewaspadaan iris mata tajam lelaki diseberang, yang saat ini terlihat ramah.

"Pak Choi ingin mengadopsi mu hari ini Beomgyu. Maafkan kami, selama ini ayah dan ibu tidak bisa merawatmu dengan baik.." serobot satu-satunya wanita yang ada disana.

Omong kosong apa yang baru saja Beomgyu dengar? Bukan tentang om Yeonjun yang ingin mengadopsinya hari ini. Tapi tentang siapa yang telah merawatnya selama ini.

Setelah nenek tiada memang tidak ada yang bisa merawat Beomgyu, karena orang tuanya hanyalah masyarakat sampah. Ia lebih benci mengikuti gaya hidup mereka atau mengikuti keinginan mereka dibanding dengan memakai pakaian yang memang terbuat dari sampah. "Apa ibu dan ayah memberiku ijin?"

"--Tanah di Gyonggi-Do itu sekarang milik kalian, dan jangan lupakan sertifikat hak milik nya." Yeonjun mengeluarkan sebuah map dari kantung dalam jas yang ia pakai, dengan cepat menutup selah pembualan.

Suasana menjadi agak kritis, ayah Beomgyu cengengesan ketika ibu Choi segera menerima benda itu. "Terimakasih banyak atas perhatian bapak. Bagaimana Beomgyu, kamu bersedia pergi dengan pak Choi?"

Beomgyu yang ditanyai mencoba mempertimbangkan sekali lagi sebelum menjawab. "Baiklah.." jawab anak itu setelah beberapa saat. Entah apa yang membuat Beomgyu sampai berkata 'iya', yang jelas Yeonjun senang.

STEPFATHER • YEONGYUWhere stories live. Discover now