Katanya menjadi cantik adalah sebuah anugrah. Tapi, bagaimana jadinya jika kecantikan malah menyebabkan sebuah musibah besar?
Mahasiswa kampus Universiti Worstelen mendapat musibah karena masalah kecantikan. Sehingga beberapa dari mereka harus terj...
~ sebelum baca vote dulu dan tambah ke perpustakaan kalian ~
Instagram: @yeniun_ @wattpad.yyn
'selamat membaca'
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cahaya blitz beberapa kamera terlihat menyoroti wajah ayu rupawan dari seorang gadis yang disebut 'primadona' salah satu kampus ternama di Jakarta.
Ekspresi wajah gadis itu sangat menarik belum lagi kulitnya yang sangat sehat dan glowing membuat lalat saja bisa terpeleset.
Seperti tak kehabisan pose gadis tersebut sudah melakukan sesi pemotretan beberapa produk kurang lebih satu jam. Sampai akhirnya pemotretan ini selesai dengan lancar.
"Good job, Iriana! You're so perfect!" pujian dari sang manager gadis yang berprofesi sebagai selebgram.
Yang dipuji memberikan senyuman walau setipis tisu. "Thank you. Ini berkat kalian semua," ucapnya sangat anggun.
Setelah berbagai pujian diberikan kepada Iriana, gadis itu berjalan mendekati layar laptop untuk melihat hasil fotonya.
Iris mata yang tajam membuat siapapun pasti enggan bertatapan dengan Iriana. Beberapa hasil sudah oke menurutnya tapi, di salah satu pose yang dipenuhi oleh wajahnya Iriana berdecak.
"Foto yang ini di delete aja. Noda hitamnya kelihatan banget," ungkapnya membuat sang manager serta yang lain langsung menghampiri Iriana.
"Oh my God! Cuma segitu honey, lagi pula team bakal edit. Kamu tenang ya?" balas Roky sang manager yang agak kemayu.
Iriana menatap datar Roky baginya noda itu adalah sebuah ancaman. Terlebih para penggemarnya pasti akan berkomentar yang tidak-tidak.
"Terserah deh. Oh iya, besok ada jadwal ke klinik jangan lupa di atur, gue mau ketemuan sama nyokap dulu. Bye!" katanya pada Roky, sementara Roky hanya menghela napas berat. Talentnya yang satu ini memang suka seenaknya.
"Say, kita beres-beres ya habis itu cus cari makan." Roky memberi perintah pada asisten serta team yang ada di sini.
🧟♂️🧟♂️🧟♂️
Terik matahari siang hari ini tak menghalangi dua orang gadis yang sedang bergosip di taman kampus. Mereka terlihat sangat antusias dengan topik yang sedang dibahas.
"Demi apa? Gue baru tau kalau kebanyakan orang yang cepet putih dalam waktu sekejap itu disuntik. Gila, kok bisa sih?" speechless Yuri pada Jingga kerabat satu fakultasnya.
Jingga yang notabenenya punya teman yang pernah melakukan suntik putih itu mengangguk dua kali. "Bisa aja asal banyak uang. Coba lo banyak uang gue yakin lo bakal gemukin badan, biar body lo aduhay kayak Ariel Tatum, kan?"
