eight

502 28 4
                                    

"Sel." Troy membuyarkan lamunan Selvia.

"Hm?" Selvia menoleh.

Fyi, mereka lagi di mobil Troy. Troy mau mengajak pergi Selvia.

"Kalo nanti, tiba-tiba ada orang yang mau bikin kita jauh, janji ya sama aku. Jangan pernah ninggalin aku." Troy menatap Selvia.

"Iya, sayang."

"Apa? Kamu panggil aku apa tadi?" Goda Troy. Semburat merah muncul di pipi Selvia.

"Engga. Engga panggil apa-apa kok." Selvia membuang pandangan nya keluar jendela.

Troy mencubit pipi Selvia gemas. Lalu kembali menatap jalan.

Sekitar 1 jam mereka sampai di tempat tujuan. Danau yang sangat tenang dan juga danau.

"Wow. It's amazing."

"Suka?" Selvia mengangguk dengan keras.

"Aku sneng kalo kamu suka. Aku seneng kalo kamu seneng." Troy memeluk Selvia dari belakang.

"Kamu apaan sih. Jangan gombal deh."

"Aku ga gombal kok." Troy meletakkan kepalanya di bahu Selvia.

"Sel."

"Hm?"

"Sel~~."

"Hm?"

"Sellll~~~"

"Apa?"

"Selviana Autumn Bethany."

Cukup sudah. Ini sudah membuat Selbia geram. Selvia berbalik dan mendapati wajahnya yang sudah hanya berjarak 5cm dengan Troy. Bahkan hidung mereka sudah hampir menempel.

"I love you."

"I hate you."

"I love you more."

"Aku benci sama kamu." Selvia memukul-mukul pundak Troy pelan.

"Aku cinta sama kamu. Jangan tinggalin aku ya." Troy menangkup wajah Selvia dan mengecup kening Selvia.

"Kamu juga jangan tinggalin aku ya." Troy mengangguk. Seperti itulah mereka menghabiskan waktu bersama mereka di danau ini.

×××××

"Mama. Selvia pulang." Selvia menggandeng Troy masuk ke dalam rumahnya.

"Eh eh eh. Apaan nihhh. Pake pegangan tangan segala." Tante Vera pura-pura ngoceh.

Selvia langsung melepaskan tautan jari mereka dan nyengir kuda.

"Maap. Aku mandi dulu ya, Ma." Selvia lari ke kamarnya.

"Ayo, Troy. Duduk dulu." Vera mempersilahkan Troy duduk dan meminta bibi membawakan minuman.

"Troy. Makasih ya. Sejak ketemu kamu, Selvia jadi kurang tuh yang namanya berantem. Apalagi tawuran."

"Iya tan." Troy tersenyum.

"Troy. Tante bisa minta tolong ga?"

"Minta tolong apa, Tan? Saya akan coba bantu sebisa mungkin."

"Kamu tolong jaga Selvia ya. Walaupun dia keliatan tegar, tapi dia sebenernya lemah." Troy mengangguk.

"Wahhhhh. Ada apaan nih. Ngomongin aku ya?" Selbia langsung duduk di samping Troy dan menyandarkan kepalanya di pundak Troy.

"Lihat kan, dia memang kadang manja." Selvia memcibir ke mamanya.

"Tapi saya sayang kok tan sama dia. Walaupun dia manja." Sukses membuat wajah Selvia merah lagi.

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang