[ O5 ] Endless Pain

124 27 3
                                    

Tepuk tangan meriah itu mengakhiri last stage FLY sekaligus masa promosi lagu terbaru mereka 'Fly Away' yang dirilis sekitar 3 minggu yang lalu.

Kelimanya menuju ruang tunggu sekaligus menantikan pemenang Music Show minggu ini.

FLY dinominasikan sebagai pemenang tempat pertama di minggu terakhir mereka berpromosi. Sebelumnya, mereka juga sudah mengantongi 7 penghargaan dengan lagu 'Fly Away'.

Lima gadis itu membuktikan ucapan mereka tentang mempertahankan popularitas meski anggota yang paling berpengaruh sudah tak ada lagi di grup. Lagu baru mereka menjadi salah satu lagu hit dan memecahkan banyak rekor di tangga lagu domestik.

FLY kembali dipanggil untuk masuk ke panggung, menunggu hasil pemenang di Music Show minggu ini.

Saat memasuki panggung, Eugene melirik dua MC yang berdiri di tengah panggung. Salah satunya adalah Marcel, rekan satu agensinya. Lelaki itu tersenyum kecil sembari membungkuk sebelum akhirnya Eugene berdiri di sebelahnya.

"FLY menang,"bisik Marcel.

Eugene membulatkan matanya terkejut, kemudian tertawa canggung saat menyadari bahwa mereka tengah disorot.

Confetti langsung berhamburan saat kedua MC tadi selesai membacakan pemenang. Luna melompat kecil karena terkejut kemudian tersenyum senang sembari melihat Eugene yang siap bicara.

"WINGS! I LOVE YOU!"

___


Luna menghela nafasnya berat sebelum tangannya membuka pintu ruang petinggi agensi malam itu.

Mereka baru saja pulang dari Music Show sekitar 15 menit yang lalu, dan Luna harus menemui petinggi agensi sendirian di ruangannya.

Entah kabar apa yang akan Luna dapatkan, yang jelas dirinya sudah mempunyai feeling yang sangat buruk tentang hal ini.

"Selamat malam Luna, silahkan duduk,"

Luna menunduk lalu duduk di tempat yang dipersilahkan. Saat netranya menyapu seluruh isi ruangan ini, detak jantungnya semakin menggila.

"Bagaimana kabarmu Luna?"Tanya sang CEO membuka pembicaraan.

Luna melirik Claudy yang duduk disamping CEO tersebut lalu tersenyum kecil, "Saya baik-baik saja,"

"Anyways, selamat untuk kemenangan trofi tadi juga kesuksesan dari album kalian, saya disini akan membahas beberapa hal yang mungkin harus kamu korbankan demi kesuksesan grup kalian,"

Kening si gadis mengerut heran, "Korbankan?"

"Mengenai komentar dari fans juga netizen diluar sana tentang, uhm maaf proporsi tubuhmu. Saya dengar kamu sudah menjalani diet yang cukup ketat namun tak membuahkan hasil?"

Luna semakin bingung, "Ya?"

"Apa kamu memiliki penyakit yang serius?"

"Tidak pak, saya baik-baik saja,"

"Kalau begitu, tanda tangani berkas ini dan kamu akan mengambil hiatus sementara dari aktivitas grup,"ujar managernya menyodorkan sebuah berkas kepada Luna.

Tatapan Luna menajam, "Operasi? Mengapa?"

Sang CEO tersenyum sedikit misterius, "Saya pikir kamu sudah mengerti Luna, dan kamu tak punya pilihan lain selain menyetujui ini demi kelancaran karirmu,"

Public Figure : THE LIEWhere stories live. Discover now