#1 Tabib Hantu

Part 261 - 265

[Wahai Langit! Hal bodoh macam apa yang telah dia lakukan! ?]

Ketika semua orang yang berkerumun melihat pemandangan itu, masing-masing dari mereka menatap tak percaya dengan mata terbelalak, wajah mereka dipenuhi dengan rasa tidak percaya.

[Hantu.. Tabib Hantu? Itu Tabib Hantu? Lalu siapa yang baru saja meninggal?]

“Ketua KE, kamu terlihat sehat seperti biasanya.”

Sudut bibirnya terangkat sedikit, memperlihatkan senyum tipis. Hanya satu pernyataan, telah mengkonfirmasi identitasnya, dan melemahkan lutut semua orang di sini, untuk jatuh duduk ke tanah..

.

🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥

.

Mendengar kata-kata Feng Jiu, senyum di wajah Ketua KE semakin dalam. Tetapi ketika dia melihat wajah semua orang di kerumunan di sekitarnya dan orang-orang yang telah jatuh untuk duduk di tanah, dia tidak bisa tidak bertanya, “Apa yang terjadi dengan orang-orang itu?”

Feng Jiu melirik orang-orang itu dan sudut mulutnya menggantung dengan sedikit kegembiraan saat dia menjawab, “Mungkin….. mereka telah diliputi oleh keterkejutan.”

Pada saat itu, Tuan Kota yang telah berhasil memulihkan akal sehatnya dengan cepat maju ke depan untuk meminta maaf, “Tabib Hantu yang Terhormat, Aku yang rendah hati di sini telah buta karena salah mengenali peniru itu sebagai Tabib Hantu. Aku benar-benar…. Sigh! “

“Mengira Tabib Hantu? Apa yang terjadi di sini?” Ketua KE menatap bingung pada Feng Jiu dan Tuan Kota Liudao, untuk berpikir dalam hati, [Apa sesuatu yang besar terjadi di sini sebelum ini?]

“Masalahnya sudah lewat dan tidak perlu disebutkan lagi.”

Saat dia berbicara, dia berbalik untuk melihat sekelompok pria tua yang gemetaran. Matanya menjadi gelap saat dia berjalan ke depan, untuk pergi di depan mereka dan berkata, “Masalahnya berakhir di sini. Kalian semua bisa kembali.”

Mendengar kata-kata itu, beberapa pria yang berlutut di tanah sangat lega hingga hampir menangis. Ketika mereka mendengar bahwa pemuda berpakaian merah itu sebenarnya adalah Tabib Hantu, mereka mengira semuanya sudah berakhir bagi mereka, dan itu adalah akhir dari Keluarga Liu. Tidak pernah mereka berpikir bahwa Tabib Hantu akan membiarkan mereka pergi, dan tidak memperpanjang masalah ini.

“Terima kasih Tabib Hantu, terima kasih….”

Mereka sujud, bersyukur dari lubuk hati mereka. Karena kebajikan Tabib Hantu dalam menyelamatkan martabat, Keluarga Liu dapat lolos dari malapetaka kemusnahan. Segera, mereka memimpin orang-orang mereka untuk pergi dengan cepat, tidak berani tinggal sedetik pun, seolah-olah mereka takut pemuda itu akan berubah pikiran.

“Tabib Hantu yang Terhormat, silakan datang ke kediaman Tuan Kota untuk beristirahat dan biarkan aku yang rendah hati di sini kesempatan untuk menebus kesalahan.” Tuan Kota di samping membuka mulutnya lagi untuk berbicara, berusaha melakukan apa pun yang dia bisa untuk menebus kesalahan yang telah dia lakukan. Ketua KE melirik Tuan Kota Liudao dan kilatan melintas di matanya. [Menebus kesalahan?]

“Tidak perlu.” Feng Jiu berkata dengan acuh tak acuh, dan melanjutkan dengan berkata kepada Leng Shuang di sampingnya, “Ambil kendali Putih Tua.”

Leng Shuang mengalihkan pandangannya untuk mengikuti pandangan Feng Jiu dan melihat kuda gemuk itu menjatuhkan diri ke tanah, mendengkur keras dalam tidur. Meskipun dia bingung kenapa majikannya mendapatkan kuda seperti itu, dia tetap maju untuk mengambil kendali. Karena tarikan pada tali kekang, Si Putih Tua terbangun dan ketika melihat Leng Shuang yang cantik dan dingin berpakaian serba hitam di depan matanya, dia meneteskan air liur saat dia berdiri dan mendekatinya.