Elsa sedang berselancar di situs Tumblr ketika ia menemukan sebuah kiasan. Skinny Love, ketika dua orang sama-sama mencintai tapi terlalu takut untuk mengutarakannya. Huh, kenapa Elsa malah terus memandangi kiasan itu dan me-reblog juga memberi love? Apasih yang sedang gadis itu fikirkan?
Maksud Elsa, ia bukan tipe gadis yang suka galau menye-menye ketika membuka Tumblr. Biasanya ia hanya akan me-reblog postingan-postingan tentang fotografi dan petualangan. Yah, dan beberapa postingan gloomy sih, memang. Tapi ia jarang sekali galau seperti ini!
Ia bahkan tidak tahu kenapa ia seperti ini! Apa ... apa ini ada hubungannya dengan kepindahannya yang mendadak dari Medan?
"Eca! Kau ini bukannya cepat packing, masih saja sibuk dengan laptop-mu itu!" Elsa tidak berani membantah ketika ibunya sudah mengeluarkan logat bataknya.
Elsa menghela nafas panjang, menghapus air mata yang ternyata sudah menggenang di pelupuk matanya dan segera mematikan laptop-nya tanpa menutup tirai kamarnya.
Sementara Hafizh ... cowok itu sudah mendengar berita kalau Elsa akan pindah ke Malaysia besok. Berhubung Ujian Nasional sudah selesai dan Elsa akan meneruskan kuliah di salah satu Universitas di Malaysia.
Ia menyalakan radio tip nya dan memutar Stuck On The Puzzle milik Alex Turner. Sudah beberapa hari ini ia tidak membuka tirai kamar juga jendelanya. He couldn't bear the pain to saw Elsa packing her stuffs. Tapi besok pagi-pagi sekali ia akan memberi ucapan selamat ting-tidak, ucapan sampai bertemu lagi. High School love's will forever stay in a little place of your heart, isn't it?
"Kenapa sih gue terlalu takut buat jujur sama lo, Ca ...."
YOU ARE READING
Ours
Short Story{TD 5} Untuk Elsa, tidak ada yang lebih menyebalkan daripada tetangganya yang suka gombal recehan dan sering mengganggunya. Tapi untuk Hafizh, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menjahili tetangganya yang selalu bisa membuat jantungnya berde...