» delapan

5.7K 552 17
                                    

Hai Eca,

Kalo kamu baca surat ini, kamu pasti udah di Bandara atau malah udah di dalam pesawat.

Iya, ini Apish, Ca. Maaf ya kalo selama kita tetanggaan Apish selalu bikin Eca sebel. Tapi percaya deh, Ca, itu semua hanya usaha Apish buat dapetin perhatian Eca kok. Maaf ya kalo level gombal Apish recehan dan selalu di bawah rata-rata ....

Kalo Apish punya kesempatan, Apish pengen banget ngasih tau Eca gimana perasaan Apish. Tapi, gimana ya? Bulan depan Apish pindah ke Jakarta dan semuanya malah akan semakin sulit buat kita, 'kan? Lagian Apish nyadar diri kok, Ca. I'm not the type of guy that could make your heart melt, I'm not the type of guy that could make you loving hard and even harder.

Jaga diri baik-baik ya, Ca. Surat ini gak usah dibales, biarin aja aku berandai-andai gimana perasaan kamu ke aku, Ca. Apish gak mau ngasih gambaran yang jelas bagaimana perasaan Apish selama ini untuk Eca. Ya, memang terselubung isi surat ini. Empat tahun lagi Ca, semoga kita ketemu dan aku bisa ngasih tau perasaanku yang sebenernya ke kamu.

See you, Elsa Fakhirah.

Elsa tak kuasa menahan tangisannya. Perasaan yang selama ini ia tahan semakin meluap. Tidak, ia tidak bisa lagi hidup dalam kepura-puraan. Ia menyayangi Hafizh!

"Pa, kita bisa balik ke rumah gak???"

Ayahnya memasang ekspresi bingung, "Lho gak bisa, kau ini gimana sih? Kita sudah mau sampe Bandara kok."

Akhirnya, Elsa menyerah pada keadaan. Empat tahun lagi, semoga tidak terlalu terlambat untuk memulai semuanya dari awal. Elsa hanya bisa menyerahkan semuanya pada waktu dan takdir saat ini. Semoga ... semoga Hafizh masih bertahan dengan perasaan yang sama untuknya.

--------------------------------------------------

Huah double update! Maaf udah seenaknya aja ngilang selama dua bulan dan menelantarkan cerita-cerita gue. Tapi gue sudah ngetik cerita Elsa sama Hafizh ini sampe selesai kok hehe berarti tinggal dua chapter lagi plus satu extra chapter guys!!!

OursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang