024. Kedatangan Keluarga

903 138 5
                                    

Dengan begitu, aku pun bergegas pergi ke bandara.

Aliena dan Ifrit yang sekarang tak dapat menggunakan sihir transportasi karena aku yang menyuruhnya.

Dan juga, mereka berdua akan membawa ke sini hubter Min Gu yang tentunya sudah memiliki peran sebagai kakak ku.

.

.

.

Aku telah sampai dibandara dan menemukan 3 orang, 2 pria dan 1 wanita tengah berdiri di dekat tembok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku telah sampai dibandara dan menemukan 3 orang, 2 pria dan 1 wanita tengah berdiri di dekat tembok.

Melihat ini, aku pun langsung berlari ke arah ke 3 orang tersebut.

" Mama!! Papa!! Hyung!! "

Aku langsung menghamburkan tubuhku ke tubuh 3 orang tadi yang tak lain dan tak bukan adalah Ifrit, Aliena, dan hunter Byung.

" Sayang!!! Anak mama gimana kabarnya?? "

" Woh, ya baik dong ma!! "

" Bagus, kalo gitu, " ucap Aliena sembari memeluk tubuh ku.

Aku melirik hyungku yang selalu berada di samping Ifrit, " Hyung, bagaimana dengan tubuhmu?? Apakah ada masalah?? "

Terlihat ia tersenyum kecil, " Tidak ada masalah, hyung hanya kangen sama kamu, " ucapnya sambil menghampiri dan juga memelukku.

' Ughhh. . . '

[ Sepertinya individu Min Gu telah nyaman dengan peran ini, ]

' . . . '

" Rimuru, papa senang kau bisa datang, "

Aku menatap Ifrit yang sedang menatapku sendu.

" Te. . Tentu pa!! "

' He. . . Ada apa dengan wajahnya, '

[ Dia tidak biasa bila tak dekat dengan anda. Anda sendiri mengetahuinya bahwa Ifrit merupaka roh tingkat tinggi pertama anda dan biasanya selalu bersama anda. Jadi, karena dari kemarin ketika ia berjauhan dengan anda, saat itu pula ia merasa cemas, takut, aneh, dan lainnya, ]

' Ah, begitu. . . '

Mendengar penjelasan dari Ciel, aku jadi paham tentang perasaan Ifrit.

Karena tak mau berlama lama disini, aku pun mengajak mereka untuk ke apartemen ku.

.

" Wah, ini lumayan bersih. . . "

" Tentu dong ma, "

Terlihat Aliena yang melihat ke kanan dan ke kiri sambil memperhatikan apartemen ku ini.

" Sayang, dapurnya mana?? Mau mama masakin?? "

" Eh?? Emang mama bisa. . "

Sebelum menyelesaikan kata kata ku, aku dibuat bingung dengan raut ketakutan Ifrit dan hyung ku di belakang.

The Demon King is Send to Another DimensionWhere stories live. Discover now