KARPRA {End}

[14]AWAL RENCANA

Happy reading 🤗

Jangan lupa pencet bintang terlebih dahulu

Warning banyak typo bertebaran

-Squel transmigrasi bad girl-

Karin tersenyum tipis menatap Hana dan Eca yang tengah mengusap tangannya setelah menusukkan sebuah paku ke empat ban sebuah mobil berwarna pink.

"Selesai"kata Hana sambil tersenyum puas menatap Karin dibalas acungan jempol oleh Karin.

"Sekarang giliran kita"kata Vanila diangguki Karin.

Mereka berdua memanjat pohon mangga yang menghubungkan ke lantai dua dimana ada kamar seseorang yang mereka incar.

"Lo duluan yang loncat Rin" kata Vanila

Karin meloncat ke balkon disusul Vanila setelahnya.

"Keberuntungan ada di kita"kata Vanila sambil membuka pintu balkon.

Mereka berdua masuk,dapat mereka lihat ada seorang gadis yang sedang tidur di kasurnya sama sekali tak menyadari ada bahaya,tak membuang waktu lama Vanila langsung mencari benda pipih sedangkan Karin menyuntikkan obat tidur ke tubuh gadis itu.

"Dapat"kata Vanila,ia segera membuka nya.

"Di sandi"ucap Vanila sambil memberikan benda itu pada Karin.

Karin mengutak-atik ponsel itu,tentu saja itu hal yang mudah baginya.

"Nih"

"Baterainya ada 27 persen"kata Vanila.

"Mainin aja sampai lowbat" kata Karin sambil mendudukkan tubuhnya di kursi meja belajar.

"Gila akun Ig nya ada yang khusus dewasa semua liat geh"kata Vanila menyodorkan layar pada Karin.

"Maniak seks"gumam Karin disetujui Vanila.

"Gimana kalau gw sebar?"tutur Vanila meminta persetujuan dari Karin.

"Boleh,kita liat dia bertahan sampai kapan"

Cek cek halooo Karin Vanila kalian mending cepet balik ada motor Kawasaki yang baru aja masuk ke perkarangan rumah,dan pastinya kita tau itu motor siapa.

Karin dan Vanila saling pandang, setelah mendengar Hana memberitahu bukannya pergi mereka bersiap pada posisi.

Karin mematikan lampu kamar gadis itu lalu berdiri di sebelah kanan pintu, sedangkan Vanila berdiri di belakang pintu.

Dapat mereka dengar suara langkah kaki mendekati kamar ini.

"Siap"kata Karin dibalas dehaman kecil Vanila.

Cklek

"Baby,kamu sudah tidur?"tanya cowok itu saat masuk kamar ia berjalan menuju saklar lampu yang sudah sangat ia hafal dimana letaknya.

Tapi sebelum cowok itu menekan saklar lampu,Vanila memukul tengkuknya kuat hingga ia berlutut sambil memegangi tengkuknya.

Dan dengan cepat Karin menyuntikkan obat bius ke tangannya.

"Nyalain"

Ckrek(anggap aja suara saklar)

"Bantuin"Karin dan Vanila membopong tubuh cowok itu kearah kasur,mentidurkannya di samping tubuh gadis itu.