[09]BIKIN HEBOH

466 65 2
                                    

Kali ini Prada membelokkan setirnya kearah kawasan SMA Mahardhika membuat Karin mengernyit kan keningnya bingung.

"Loh?"karin menatap Prada karena Prada hanya memberhentikan mobilnya di depan gedung IPA.

"Biar gampang ayo aku anter ke kelas" kata Prada.

Karin menghela nafas sambil menatap Prada curiga.

"Lo dapet ide kayak gini dari mana?" tanya Karin.

Prada menggedikkan bahu acuh,ia turun dari mobil diikuti Karin.

Suasana yang sudah sangat ramai karena mobil Prada kini tambah ramai saat keduanya turun.

Gila itu anak baru IPA kan

Iya disampingnya siapa ya? ganteng banget anjir.

Itu mah pangeran kampus depan

Lo tau dari mana?

Gw kan temenan sama anak kampus jadi tau lah.

Cocok banget tau mereka

Iya sama sama perfect

Paket komplit penampilan mereka kayak bad boy and bad girl.

Karin melangkahkan kakinya di koridor mendengar suara suara murid yang membicarakan dirinya dan Prada.

Disampingnya Prada menggenggam tangan kanan nya,membuat pekikan histeris itu menambah kencang.

Saat sampai di depan kelas, Prada mengusap rambut yang Karin kuncir.

"Semangat belajarnya"kata Prada diangguki Karin.

Saat hendak memasuki kelas, keadaan sekolah yang sempat mereda kini mulai ramai lagi.

Yaampun itu juga anak baru IPA kan?

Iya kok mereka udah pada punya pacar sih.

Gila pacarnya ganteng banget

Tapi masih gantengan yang tadi.

Iya sih kalau tadi bad boy kalau ini Good boy aaaa jadi iri.

Karin menatap Prada bingung,Prada pun sama halnya.

Dengan perlahan mereka mendekati pembatas koridor, sekarang mereka tau siapa yang jadi perbincangan setelah mereka.

Daren dan Hana.

"Aku ke kampus ya,bentar lagi dosen masuk"kata Prada diangguki Karin.

"Hati hati"

"Pulang nanti aku gak bisa jemput ada kerja kelompok"Karin mengangguk kecil setelah itu Prada pergi dengan raut wajah khas nya.

"Karin!"Hana merangkul pundak Karin saat tiba disampingnya.

"Lo gak ngampus?"tanya Karin pada Daren.

"Jam siang"balas Daren sambil membenarkan letak earphone nya.

"Berisik banget ya?"tanya Hana diangguki Daren.

"Konsekuensi nya"kata Karin dibalas dehaman Daren.

"Kamu cepetan pulang"

"Kenapa?ngusir?"Hana menggeleng keras.

"Gak suka banyak yang liatin"kata hana memelankan suaranya membuat Daren terkekeh kecil.

KARPRA {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang