Aluna and her new life

35 1 2
                                    


Hari pertama Aluna kembali sekolah, senang, canggung, takut, itu yang Aluna rasakan saat ini, namun yang terpenting adalah Aluna bisa kembali menuntut ilmu.

"hai"

seseorang merangkul Aluna dengan senyuman manis di bibir nya

"Ellena?!"

"iya, gue se kelas sama lo, gimana seneng ga lo??"

dengan anggukan kepala dan senyuman cantik yang Aluna berikan mampu membuat Ellena terhanyut dalam kecantikan teman baru nya ini

Aluna dan Ellena pun segera memasuki kelas nya karna jam sudah menunjukan waktu belajar

Saat Aluna dan Ellena istirahat, terlihat Ellena yang terus memegangi tangan Aluna, Aluna sudah menceritakan salah satu kelemahan nya pada Ellena, dan Ellena pun memahami dan ingin melindungi Aluna dari keramaian.

"makasih banyak ya len, padahal kita baru ketemu, tapi kamu udah baik banget sama aku"

"gue tau lo orang baik makanya gue mau jadi temen lo, mulai sekarang jadiin gue tempat cerita lo yaa"

Aluna memeluk Ellena dan di respon baik oleh Ellena, Aluna beruntung mempunyai teman sebaik Ellena, itu mengigatkan nya pada sahabat lama Aluna, yang sudah lama menghilang.

Aluna pun melepaskan pelukannya dengan Ellena dan kembali untuk mencari makanan untuk makan siang mereka

"sekarang mending kita jajan deh yu, lo mau apa?"

"aku apa aja deh kecuali seafood"

"kenapa?"

"alergi"

"nice, sekarang gue jadi lebih tau tentang lo"

Aluna dan Ellena pun tertawa bersama dan melanjutkan makan siang mereka di kantin sekolah, hingga bel masuk pun berbunyi menandakan waktu belajar terakhir telah di mulai

sepanjang Aluna berjalan di area sekolah, ia tidak melihat keberadaan Guntur, setelah berangkat bersama Guntur tadi pagi meskipun Aluna harus berjalan setengah perjalanan karna Guntur tak ingin ada yang memergoki nya bersama wanita lain selain tannisa dan mama nya, setelah nya Guntur tidak

Waktu bel pulang pun berbunyi menandakan waktunya murid-murid untuk kembali ke rumah nya masing-masing

"lo pulang bareng calon suami lo?

"kak guntur len"
koreksi nya

"sama aja, kan dia calon suami lo"
Ellena pun mencoba menggoda Aluna yang suda kesal, menggoda Aluna adalah hobi baru nya Ellena pikirnya

*dering telephone
[ kak guntur ]

guntur:
"gue tunggu di halte, gapake lama"

Aluna:
"iya kak aku sekarang jalan kesan-"

telephone dimatikan oleh sepihak, siapa lagi kalo bukan Guntur

Aluna pun pamit pada Ellena untuk menuju halte

"yaudah lo hati-hati kesana nya ya lun"

"kamu juga len, aku duluan ya dadahh"

Aluna pun meninggalkan Ellena yang akan dijemput oleh sang supir, ia berjalan hingga sampai tujuan nya yaitu halte

"kak?"

Guntur pun menoleh karna merasa ada yang memanggil nya, ternyata itu Aluna yang ia tunggu-tunggu

"naik"

Aluna pun menaiki motor Guntur dan Guntur pun menancap gas nya dengan sedikit lebih cepat membuat Aluna reflek memeluk perut rata nya Guntur

PAIN BUT SWEET [ON GOING]Where stories live. Discover now