(15) berbagai rasa

520 61 3
                                    

~HAPPY READING~

Seungkwan berlarian di Koridor rumah sakit dengan wajah yang sudah basah dengan air mata, di belakang ada Hansol dan Junhui yang mengejar di belakang. Tubuh Seungkwan hampir saja terhuyung ke belakang kalau saja tidak di tahan oleh orang yang dia tabrak.

"Ada apa Seungkwan?" Itu Seungcheol. Laki-laki itu bingung melihat Seungkwan yang berlarian di Koridor sambil menangis dan juga Hansol yang mengejarnya.

"Tenang lah Seungkwan," Ucap Hansol sambil memegang kedua pundak Seungkwan.

"Bagaimana aku bisa tenang! Nenek sudah tiada Hansol. Nenek ku pergi meninggalkan aku dan Sunwoo di dunia yang kejam ini!!!" Jawab Seungkwan dengan isakan yang sangat memilukan bagi siapapun yang mendengar nya.

Irene datang bersama Suho, wanita cantik itu sudah menangis dan Sunwoo yang menangis di dalam gendongan Suho. Seungkwan beralih memeluk Irene dan kembali menangis.

"Kalian berdua tenang lah dulu, jika sudah tenang akan aku antar ke rumah Seungkwan." Ujar Hansol. Suho menggiring Irene dan Seungkwan untuk duduk di kursi tunggu.

Tiba-tiba saja dari arah luar ada Soonyoung dan tuan Lee yang berlarian masuk ke dalam rumah sakit, terlihat dari raut wajah Soonyoung dan tuan Lee yang panik dan khawatir, ini pasti ada kaitannya dengan Jihoon.

Seungcheol langsung memberhentikan tuan Lee sementara Soonyoung sudah hilang tertutup oleh tembok.

"Ada apa tuan Lee?" Tanya Seungcheol.

"Jihoon sudah masuk ke dalam ruang bersalin. Dokter bilang sejak pagi Jihoon sudah mengalami kontraksi." Jawab tuan Lee.

"Kalau begitu, pergilah maaf kami tidak bisa menemani Jihoon. Kami akan menyusul setelah membantu Seungkwan." Sahut Suho.

"Tidak apa, kalian urus saja Seungkwan dia lebih membutuhkan daripada Jihoon. Lagipula ada aku dan Soonyoung." Balas tuan Lee, tuan Lee pun segera pergi menyusul Soonyoung yang sudah ada di depan ruangan bersalin.

"Ayo kita pergi sekarang," Ucap Hansol lalu mengambil alih Sunwoo dari ayah nya.

"Tunggu, aku akan ikut." Ucap Seungcheol.

"Bagaimana dengan Jeonghan?" Tanya Suho.

"Ada Juyeon yang menjaga nya, aku akan menelpon Juyeon untuk keluar sebentar mengambil makanan untuk Jeonghan." Jawab Seungcheol. Seungcheol segera mengeluarkan ponsel nya dan menelpon sang adik ipar.

"Ayo, kita ke mobil lebih dulu." Ajak Hansol. Lalu merangkul Seungkwan dan berjalan mengikuti Suho dan Irene.

Tidak menunggu lama akhirnya Juyeon datang. Seungcheol segera memberikan makanan yang dia beli untuk Jeonghan.

"Memang nya kau ingin pergi kemana kakak ipar? Kenapa sangat terburu-buru," Tanya Juyeon.

"Aku harus ikut adikku mengurus kematian nenek dari sekretaris nya. Tolong kau jaga Jeonghan ya, dan tolong beritahu Younghoon nanti, jika dia luang tolong jemput Chan di apartement adikku. Tempat nya di sebelah apartement ku." Jawab Seungcheol. Juyeon mengangguk lalu Seungcheol segera pergi untuk menyusul Suho dan Irene yang sudah ada di mobil.

Ketika Juyeon berbalik dia tidak sengaja menabrak seorang gadis hingga terjatuh, dengan cepat Juyeon membantu nya berdiri. Gadis dengan rambut panjang tanpa poni itu terlihat sangat dewasa seketika membuat Juyeon terpana.

HAPPINESSWhere stories live. Discover now