"Dia normal kaga sih 24 tahun hidup yakali kaga pernah punya cewek" Alea Calista
"Kehadiran dia merusak ketenangan tapi dia membuat banyak kebahagiaan" Leonard Larendra
"Yaa lagi mau aja pake kaos" Kata Vlora. Alea hanya acuh dan memilih langsung berjalan masuk diikuti Vlora di belakangnya
"Gimana lu sama si Leonard ada kemajuan gak?" Tanya Vlora, mereka sudah duduk di kursi favorit mereka
"Ada anjirr, semalem gue sama Leo chattingan yaa walau sebentar sih" Jawab Alea
"Gapapa anjirr lu pepet aja tuh si Leonard, keluarga dia juga welcome banget kemaren ke lu" Kata Vlora
"Iya weh, kemaren keluarga dia pada ramah banget ke gue" Kata Alea mengingat perlakuan keluarga Leonard saat dinner kemarin
"Fiks sih mereka setuju lu sama Leonard. Beruntung anjirr lu langsung diterima mana dia anak cowo satu-satunya lagi" Alea dia hanya tersenyum saja mendengar yang Vlora katakan
Tak beberapa lama masuklah dosen, mendengarkan yang dosen katakan
🦋🦋🦋🦋
| SKIP |
Pukul 10.00(Istirahat)
Pov Kantin
Terlihat kantin yang sedikit penuh karena para mahasiswa yang sedang mengisi ulang tenaga mereka.
Seperti biasa di meja dekat jendela sudah ada Bobby bersama Leonard
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bobby
"Rakus bet lu beli kopi 2 gini" Kata Bobby menunjuk 2 cup kopi ice clasic coffee yang Leonard beli
"Buat Alea satu" Kata Leonard dengan mata yang fokus membaca buku
"Tunggu, tadi pagi kalo gak salah Alea chat gue deh" Batin Leonard yang baru ingat notif chat Alea di pagi tadi, ia langsung mengeluarkan handphone dari saku jaketnya itu
"Ekhem bau bau nya beneran pdkt nih" Kata Bobby melihat Leonard yang tersenyum sendiri dengan kedua tangan yang sibuk mengetik
"Lu lagi chattingan sama Alea ya" Tebak Bobby. Leonard hanya mengangguk saja
"Bentar lagi dia nyampe dong" Batin Leonard setelah chat terakhir dirinya dan Alea
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
