Saat kamu merasa lelah, berhentilah sejenak

2 2 0
                                    

Adakalanya dalam hidup ini, kamu menjadi muak dengan semua rutinitas yang kamu lakukan setiap hari. Semua yang bermakna akhirnya kehilangan maknanya, lalu kamu mulai bertanya, "untuk apa aku melakukan semua ini?" Kamu menjadi kehilangan arah dan semangat. Setelah semua perjuangan panjang yang kamu lakukan, kamu memutuskan untuk membiarkan dirimu tenggelam dalam perasaan yang tak terdefinisi itu. Kamu terus berbaring diranjangmu sambil terus bermimpi dan bermimpi, menghayalkan hal-hal yang kamu sukai akan terjadi, tetapi terus bermalas malasan. Hingga akhirnya kamu menyadari, waktu terus berjalan dan kamu masih di atas ranjangmu, menginginkan hal yang tidak penting untuk saat ini.
Suatu hari kamu tiba-tiba merasa kehabisan energi, namun dalam masa itu ada sebuah kata lirih yang membangunkanmu dari rasa malasmu, "hei, bergeraklah, waktumu tak lama lagi. Jika hari ini kamu merasakan perasaan yang membelenggumu, keluarlah, pergilah ke tempat yang membuatmu dapat bernapas legah, dan jika itu tak membantumu, ambillah sepedamu, berjalanlah, jangan pikirkan pandangan orang lain terhadapmu. Kamu harus berjuang mengatasi perasaan dalam dirimu.. berdiam saja tak cukup, kamu yang sekarang sedang tak butuh waktu untuk pulih. Tapi kamu butuh gerak. Waktumu sudah habis dengan berdiam diri, jadi ayolah, selesaikan apa yang sudah kamu mulai. Segeralah bereskan semua perasaan yang membelenggumu itu, lalu kembali ke titik permulaan untuk melangkah. Ingat hidup ini adalah pemberian yang memiliki batas. Kamu tak bisa memilikinya selamanya". Kata-kata yang terus membangunkanmu di tengah malam itu terus berdengung di telinga meski mentari pagi telah datang.
Sekali lagi ia datang dengan nasihat, "Apakah kamu bermimpi akan bertemu dengan pangeran berkuda putih? Dengan pangeran yang akan mengajakmu berkeliling di istananya, dan kamu, kamu hanya akan menjadi ratu yang duduk manis tanpa perlu bekerja. Namun suatu hari kamu terbangun dari mimpimu dan menyadari bahwa semuanya hanyalah keegoisanmu yang tak ingin bekerja lalu kamu mulai bertanya, "apakah ada kehidupan yang semudah itu?". Kamu sudah tahu apa jawabannya, kamu bahkan tahu bahwa tak ada yang mudah di dunia ini. Hai jiwa yang malang, sadarlah. Sadarlah akan potensimu, akan apa yang kamu miliki saat ini, tetapi mengapa kamu memutus hubungan dengan yang sekarang sangat tulus padamu. Hai jiwa malang, sadarlah, dunia yang menawarkan kenikmatan pada akhirnya akan membawamu pada jurang kecelakaan, kesenggsaraan dan kematian. Jika berjalan di jalan yang berbatu bisa membuatmu menghirup napas legah, mengapa kamu tak berjuang di jalan itu, pada akhirnya jalan itu lah yang akan membawamu pada hidup, yah, kehidupan yang membuatmu menjadi manusia yang utuh".
Seseorang pernah mengatakan begini, "tanggalkan 'berpikir positif' atau 'motivasi' yang dipaksakan; beralihlah ke citra diri yang kuat, dengan dasar yang kukuh, tujuan yang jelas, rencana yang praktis, dan cara-cara yang secara ilmiah menghasilkan perkiraan, inisiatif dan kesinambungan". Jika kamu mulai merasa memiliki tenaga untuk beranjak dari kasurmu sekarang, lakukanlah. Berdiri lah, yakinkan lagi pada dirimu bahwa kamu bisa melewati waktu-waktu yang membosankan bagimu saat ini dengan cara-cara baru yang muncul. Ingatlah, KAMU adalah motivasi utama untuk dirimu sendiri. Ciptakan motivasi dalam dirimu dan berjalanlah dengan yakin, percayalah pada dirimu sendiri, dan buktikan bahwa kamu mampu melewati batas 'jenuh' yang sering menjebak insan tak berdaya. Untukmu para pejuang mimpi, teruslah berjuang dan kerjakan apa yang bisa kamu kerjakan saat ini. Sampai jumpa di akhir pencapaianmu.

Living Your DaydreamWhere stories live. Discover now