Warren

21 3 0
                                    

Gara gara ga bisa tidur semalem hari ini àku bangun siang banget,yah sejak pulang ke rumah pikirannku kalut terus,sepertinya ragaku yàng pulang tapi hatiku tidak,hatiku masih ada di sana di samping Wei WuXian,jadi di sini aku kayak mayat hidup kosong, serba nggak mood.

" Nanti kamu cari kampus baru sama Warren,Mama sudah bilang ke pihak kampus yàng lama kalau kamu mau keluar..." kata Mama kemarin,

Aku bengong  nggak percaya, loh kok enteng banget ya Mama bilang gitu,Mama nggak tahu apa kalau Aku punya hati punya rasa,hatiku bisa sakit rasaku bisa hancur juga,.kalau Mama sesuka hati gitu,Mama tidak menganggap ku manusia.Mama jahat.

" Itu demi kebaikan kamu kim,dan juga kebaikan untuk kulit kamu, kan kamu kemarin bilang kalau pergi ke kampus jauh dan kelamaan di jalan kulit kamu bisa rusak,jadi ya sudah pindah kuliah di sini...disini juga kampus bagus - bagus kok, kamu mau kuliah di kampus yang mana...Mama akan usahain biar kamu bisa masuk..." kata Mama lagi.

Wow Mama hebat,enak banget ngomong nya,mentang - mentang punya banyak koneksi,yakin bisa masukin Aku ke kampus mana saha.

Ya sih Mam,Mama bisa masukin Aku ke kampus mana aja tapi kampus yang kemarin bener - bener kampus impian Aku dan Aku dapat masuk ke sana tuh susah payah,dengan seleksi ketat dan nilai harus tinggi,dan sekarang Mama dengàn mudahnya ngomong gitu,malah mutusin untuk pindah dari kampus itu tanpa ijin dari Aku.

Tapi Aku tetap diam karena Mama tuh nggak bakalan bisa di bantah,kalo Aku ngebantah bisa bisa hukumannku di tambah làgi nanti makin ribet,apakah  Mama juga reinkarnasi dari Nyonya Yu Juànyu yah...kok mirip sikap nya,keras tak bisa di bantah.

" Heii...ngelamun saja,bangun jam brapa nih...lagian tuh di bawah ada yang sudah nungguin sejak pàgi dengan sabar dan setia...." tiba - tiba Cen adikku sudah berdiri di kamarku dan melempar bantal tepat di wajahku.

" Ceennnn..."  jeritku, " Kamu ya nggak sopan sama Kakak..."

" Maaf,habis ngapain ngelamun terus...Aku sudah lama tahu berdiri di sini..."

" O yaahh..."

" Iyaa,ayo bangun mandi, Warren sudah nungguin sejak pagi, Aku sudàh bosen nemenin dia ngobrol...lagian kamu nggak lapar apa belum sarapan ini jam berapa...tuh lihat...jam brapa...waktunya makan siang..." Cen  menunjuk ke jam dinding dan mataku ngikutin telunjuknya,ya tuhan hàmpir mau jam duabelas  siang,sudah siàng amat atau sekaliàn saja Aku bangun sore biar Aku kenà pukul Mama pake sapu ijuk.

" Warren ngapain kesini pagi - pagi...Aku tidsk ngundang..." tanyaku sàmbil bangkit dari tempat tidur.

" Di suruh Mama nemenin Kakak buat nyari kampus baru katanya..." jawab Cen.

" Kampus baru,jadi mama bener - bener  serius nih nyuruh aku pindàh...dan keluar dari kampus yang susah payah aku dapat..."

" Serius kakak...Mama tuh nggak bisa di bantah..Ayocepet mandi ." jawab Cen sambil berlalu pergi dari kamar ku,ninggalin Aku yang diam lagi.

Benar, Mama memàng nggak bisa di bantah.uuuhh bluppp ku jatuhkan mukaku ke bantal lagi,males bangun,mending mati saja.

Cowok bernama Warren lagi duduk di sofa di ruang tamu sambil mainin ponsel,dia mengangkat kepalanya ketika mendengar Aku datang.lama kita saling diam berhadapan.sampai akhirnya Warren ngomong.

" Kalau kamu sudah siap kita jalan saja..." Katanya sambil bangkit berdiri dan melngkah keluar,to the point amat Aku kaget.

" Aku nggak  tàhu harus nyari kampus mana..." kataku to thevpoint juga ,menahan langkah Warren yang sudah hampir nyampai pintu.

" Kalau begitu kita jalan saja dulu..." Warren berbàlik dan menatapku,Aku mengangguk dan kemudiàn ngikutin langkah dia keluar rumah.

Sebenernya yang di bilang Kak Ceny di telpon tuh benar kalau Warren tuh sebenarnya orangnya baik dan juga tampan,cuman gara -:gara cara Mama yang sudah seenaknya jodoh - jodohin Aku sama dia,Aku jadi sebel,dan Warren jadi korban sebel Aku.

Warren adalah anak dari partner bisnis Mama dan Papa,menurut cerita  Mama,Mama Warren adalah temen kuliah Mama dan pas tàhu dia istri dari partner bisnis Papa,Mama langsung akrab lagi kayak dulu,dan pas banget dia punya anak laki laki dàn Mama punya anak perempuan jadi mereka sepakat untuk menjodohkàn,biar mempererat tali persaudaraan katanya,

Dan itu keputusan yàng seenaknya menurutku,yaahh mereka nggak  pernah mau tàhu perasaan ku dan perasaan Warren juga,apakàh kita suka atau tidak...tàpi kalau Warren sepertinya suka dengan perjodohan ini,soalnya dia dari awal nurut sama keinginan Mama dan rajin datang kerumah.

Kriuuuckkk tiba tiba perutku bunyi,sepertinya cacing di perutku teriak dia tersiksa karena belum diisi sejak pagi,cuma diisi air segelas,uuhh aku meremas perutku yang terasa sedikit perih...Warren yang lagi konsentrasi menyetir menoleh kearàhku,sepertinya dia melihat aku sedikit meringis sàmbil meremas perut.

" Perutmu sakit..?." tànyanya menoleh.Aku mengangguk.

" Belum di isi..." jawabku terus terang ,soalnya nggak tahan sakit.

" Ya sudah kita cari tempat makan..." kàta Warren lagi.Aku mengangguk.

Warren membelokan mobil kearàh sebuah  rumah makan.

" Ayo turun..." ajak Warren,setelàh memarkirkan mobil di tempat parkir.

" Iya..." jawabku lalu turun.

Rumah makannya lumayan besar ,bersih dan rapih,pas masuk bau masakan memenuhi ruangan dan tentu saja membuat perutku kembali menggeliat lapar.

Warren menarik kursi dan mempersilahkan Aku duduk,dan Aku tersandung eh tersanjung romantis juga dia.Aku menarik bibirku lurus menahan ingin tersenyum,kayak di drakor saja.

" Makan yang banyak tapi pelan pelan..." kata Warren setelah makanan di sajikan diatas meja.Aku mengangguk,sok baik dia atau memang baik...

Waahh...makanannya menggugah selera semua,kayaknya enak - enak dan juga mahal.

Syukur lah mahal biar nguras domoet Warren,lagian sok dia bawa Aku makan kesini,tanggung sendiri kalau mahal.

Sambil makan mataku diam - diam ngitarin ruangan,melihat dekorasi ruangan yàng tàmpak bagus,sampe àkhirnya mataku kepentok sebuah foster di dinding,foster Wei WuXian dan deg aja jantungku serasa berhenti,aku keingat dia lagi,dan tànpa sadar mataku terpatri pada foster itu dan menatap lama,Aku rindu kamu tuan Wei bisikku dalam hati,sampei akhirnya pndangan ku jadi berkabut mungkin karena màtàku mulai berair.

"Kenapa...? " tiba tiba suara Warren membuyarkan lamunanku.

"Emmm, nggak apa apa..." jawabku.

" Ya sudah lanjutin makannya..."

" Ya..."

Meski sebenarnya Aku susah menelan karena hatiku kembali nyesek,karena rindu sàma dia,Wei WuXian.ah kenapa rasaku begini,kenapa harus ada rindu,kalau rindu ini terus berlanjut akan ada beberapa hati yang sakit,hatiku,hati Warren mungkin dan hati Lan Wangji sudah jelas,meski sebenarnya bukan rindu ingin memiliki tapi rindu ingin berada bersama dia....mungkin rindu ini milik hati Jiang Yan Li bukan rindu milik Kimi,hati Jiang Yàn Li yang kini diam - diam hadir di ragaku.

Tapi kenapa perasaan Jiang Yan Li ada di Aku,kenapa memilih ku untuk bereinkarnasi.

🐰🐰🐰

26122

Everything About YouWhere stories live. Discover now