the real wei wuxian

122 8 0
                                    

Kurasakan kaki gemetaran dan gigi ku gemeletuk tapi bukan kedinginan tapi nervous,bener bener nervous...

Hari ini Kak ceny nyuruh aku duluan ke tempat syuting dan di suruh menunggu di ruang rias.dan aku nggak nyangka saat sampei sana ,di ruang rias sudah ada Wei Wuxian dia lagi duduk di kursi tunggu sambil menatap layar ponselnya.

Sebenarnya moment ini harus jadi kesempatan buat aku untuk dekat sama dia ,tapi keduluan nervous jadinya gini,aku tidak pede kalau berduaan kecuali saat mimpi semalam aahhh...

"Selamat pagi....eh siang..." sapaku dengan suara kurasa rada gemetaran...aku shock banget melihat dia...orang selama ini ku suka,ku kagumi bener bener ada di depanku...cowok ganteng dengan tinggi badan sempurna,kulit putih mulus dan senyum yang manis banget dan...

Aku bener bener kikuk saat itu...nggak tau harus ngapain dan gimana.tapi untungnya Wei Wuxian mengangkat kepalanya,lalu dia tersenyum dan menatapku,ya tuhan senyumnya itu...

" Selamat siang..." jawabnya," Ok,tadi Kak Ceny bilang akan ada asistennya yang datang duluan kesini, oh itu kamu..." kata Wei WuXian sambil menatapku lekat, sambil kayak mikir...uuuhh jangan sampe mikir yang aneh - aneh tentang aku...

"I...iyaa...itu aku..." jawabku,dan kulihat dia masih dalam mode senyum...aahh senyum teruss...tapi aku suka,gigi kelincinya cantik banget.

" Ok,karena hari sudah siang ...kita mulai saja..." katanya,sambil masih menatapku.

Dan aku...masih belum percaya ini nyata,Wei WuXian nyata di depanku cuma beberaoa centi.

OMG dengan sekuat tenaga Aku menjaga tubuhku agar tidak jatuh karena kurasa kakiku geneteran dari tadi,kayak gempa bumi lokal.

"Mu...mu...mulai ...a...apa..."Aku benar benar tergagap...dan ku dengar Wei Wuxian tertawa...

"Ya apalagi...ya mulai merias wajahku lah...kamu asisten Kak Ceny kan...?" tanyanya..."Memangnya kamu mau mulai apa...?"katanya lalu tertawa,demi tuhan aku malu banget,malu banget...gara -gara nervous otakku nggak ke kontrol,kata - kata ku ngawur.

"Ta...tapi,aku hanya asisten...aku nggak bisa merias." jawabku, kulihat dia manggut - manggut sambil mukul - mukul hidungnya pake jari telunjuk.

Kemudian Wei WuXian berjalan ke arahku.

"Kalau kamu nggak bisa merias...kenapa Kak Ceny memperkerjakan kamu untuk jadi asustennya..." katanya, dan deg saja jantung ku kayak mau berhenti ,tentu saja aku makin gugup dan bener bener gemetar terus.

"A..aku...cuma bantuin Kak Ceny bawain barang barangnya..he..." kataku,lalu kulihat dia manggut- msnggut dan mukul mukul hidung lagi pake jari telunjuk.

"Mm...lalu usia kamu berapa?" tanyanya sambil menatapku lalu mengeryitkan alisnya,

Aku terdiam saat ini bener- bener takut...ya takut kalau pertanyaan itu bener - benar akan keluar dari dia.aku takut pertanyaan soal umur,karena umurku belum cukup untuk bekerja.

"Kok diam...enam belas ya,kamu pasti baru enambelas tahun kan,mukamu tidak bisa bohong, muka mu masih imut ...usia segini harusnya kamu masih di bangku sekolah .."katanya.

"Nggak...bukan...bukan...usiaku duapuluh,ya ...usiaku 20..."jawabku cepat,dia tertawa melihat tingkahku...semoga dia nggak tau aku bohong...karena tebakan dia benar karena Aku saat ini baru 16 tahun.

"Aku sudah keluar sekolah dan makanya aku bekerja sama Kak Ceny...."kataku menjelaskan.dia manggut - manggut sambil tersenyum.aku menggigit bibirku ngeri.

"Oke...ya sudah kamu sisir rambut aku aja...bisa nyisir rambut kan ..?" katanya seraya melangkah kedekat kursi didepan meja rias lalu duduk di sana menghadap cermin,

Demi tuhan aku benet bener bingung,gugup dan campur linglung,nggak tahu harus apa...benarkah aku akan menyisir rambut cowok ganteng itu,Wei WuXian,idola ku ...'ya tuhan cobaan apa lagi ini...ehhh...mimpi apa aku senslam,beruntung banget aku...'

"Heyyy...ayo !! seneng banget bengong..."teriaknya,tanpa menoleh kearahku karena bayanganku terlihat di cermin.uuuhh bikin kaget saja..

"I...iyaa.."aku melangkah cepat ke arahnya,lalu berdiri di belakangnya dengan tubuh gemetar lagi.dan aku nyari sisir,sumpah sisir aja sampe susah ku cari,mendadak tidak terlihat.

"Ini..."Wei Wuxian menyerahkan sisir padaku,ternyata sisir itu banyak di atas meja di taruh di kotak ,dan karena gugup aku tidak melihatnya.

Aku ragu dan masih diam karena kali ini nggak percaya,ya nggak percaya...benarkah aku akan menyisir rambut Wei Wuxian...cowok yang selama ini ku suka...ku idolakan...yang membuat aku nekat ninggalin sekolah demi untuk bisa melihatnya.cowok yang..

"Heiii...bengong lagi ayoo..."Wei Wuxian kembali mengagetkanku.

"I...iyaa..."aku mulai menaruh sisir di kepala Wei Wuxian dan mulai menyisir rambut Wei Wuxian yang hitam berkilau,rambutnya panjang sebahu dan sedikit ikal...membuat Wei Wuxian tampak ganteng dan sekaligus cantik,karena wajahnya sempurna,hidungnya mancung dan dua matanya besar dengan dua iris abu - abunya,bibirnya tipis dengan gigi kelinci yang putih bersih,kalau tertawa makin kelihatan tampan mempesona,bikin semua yang lihat ketar ketir...ya semualah karena jangankan cewek,cowok aza suka sama dia,salah satunya Lan Wangji.

" Kamu beneran nggak bisa merias wajah..." Wei WuXian bertanya.Aku menggeleng...

" Tidak...Aku mekamar kerja sebagai asisten bawa - bawa barang...bukan untuk merias..." jawab ku.

" Baik banget Kak Ceny..."

" Iya..."

" Jangan - jangan sodaramu..."

" Bukan...Aku beneran melamar...seperti yang lain..." jawab ku bohong..." Kak Ceny bilang aku bisa bekerja sambil belajar..." tambahku.

" Hmmm...bagus...bekerja sambil cari pengalaman dan belajar...bagus..." Wei WuXian mengangguk.

Ya,Aku nggak bakalan nyasar kalau tidak karena kamu Wei WuXian.

Aku fans garis keras kamu,jadi apapun aku lakukan demi kamu,termasuk berbohong padamu.

Dan lari dari kampus untuk bekerja seperti ini,demi ingin dekat dengan mu.

Kamu seperti magnet yang menarik ku dan membuatku tak bisa bergerak,Aku terpatri padamu.

Apapun ku lakukan demi kamu,ternasuk berbohong dan juga menutupi semua dari orang tua.

🐰🐰🐰

Everything About YouWhere stories live. Discover now