Lima

490 79 15
                                    

🦄🖇️🐰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦄🖇️🐰

Sepasang kekasih itu kini tengah bersantai di tepian sungai Han

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepasang kekasih itu kini tengah bersantai di tepian sungai Han. Dari jauh mereka tampak bergurau, bahkan sesekali sang perempuan menonjok bahu laki-laki disebelahnya.

Coat dengan warna yang sama menyelimuti tubuh mereka dari dinginnya kota Seoul. Kota Seoul tetap dingin di musim semi seperti April ini.

"Janji untuk tidak terluka besok?" ucap sang pria sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

"Aku berjanji Shua," Joshua, pria itu mengangguk saat Jisoo menautkan jadi kelingking mereka.

"Kamu sudah pernah membuatku marah saat hidungmu terluka Jis, aku tidak mau itu terjadi lagi," sambil menekan hidung Jisoo.

"Ih iya-iya jangan tekan hidungku, nanti hidungku tidak bisa memenuhi standar Korea lagi. Tenang Shua sayang,  itu tidak akan terjadi. Aku akan bersenang-senang di Coachella."

Joshua mengangguk. Sedikit salah tingkah karena Jisoo menyelipkan kata 'sayang' dalam kalimatnya.

"Itu harus, kau harus pulang dengan selamat."

"Iya Shua, tapi aku tidak bisa berjanji setelah dari Coachella kita bisa intens bertemu. Aku harus banyak latihan untuk tour ku akhir tahun nanti."

Joshua mengangguk. "Tidak apa-apa. Aku bisa menyusup ke apartemen mu."

Jisoo mencubit pinggang pria itu. "Dasar!! Kalau seperti itu, aku akan marah. Kita harus berpacaran sehat Shuaaaa!!"

"Lah? Bukankah kita memang berpacaran dengan sehat selama ini? Kamu saja yang berpikir macam-macam."

Jisoo menghela napas. "Terserah!!"

"Noona neomu yeppeo!!" Jisoo berkali-kali lipat marahnya saat ini ketika Joshua memanggilnya 'Noona'

"Sekali lagi kamu bilang aku Noona," Jisoo berdiri membuat Joshua langsung ancang-ancang.

"Aku marah!! Kita satu line shua!! Aku tidak mauu!!! Aku anak bungsu! Jangan panggil aku Noona!"

Ruang Masa LaluWhere stories live. Discover now