Five

51 9 4
                                    

I just really miss them *sad*





-**-





"Sebenarnya aku mengundang kalian datang hari ini karena aku ingin membicarakan sesuatu tentang putra kita" Selene membuka topik setelah Juan menyesap teh bunga yang sudah dihidangkan oleh pelayan.

"Ada apa dengan putra kita?" Juan meletakkan cangkir porselennya kembali di meja kaca.

"Well..." Untuk sesaat Selene menoleh pada suaminya, Yunho, sebelum kembali melanjutkan kalimatnya. "Yang ku dengar dari kabar burung jika Yifan dan Zitao terlihat dekat"

"It's great then" Juan tersenyum senang.

Selene mengangguk setuju. "Jujur saja hal itu sangat mengagetkan untuk ku dan Yunho. Kalian tahu, Yifan, dia anak yang sangat sulit, jadi aku benar-benar senang saat mendengarnya"

"Aku dan Somin ikut senang jika kehadiran Zitao di tempat kalian bisa membawa hal baik. Benar 'kan, suamiku?" Juan berpaling pada Somin yang duduk di sampingnya. Pria berambut pirang itu mengangguk, tatapan matanya begitu lembut ketika mereka berpandangan.

"Dan fakta jika Zitao tidak ragu untuk berteman dengan putra-putramu, itu saja sudah membuatku dan Juan sangat senang. It's been a while since the kidnap attempt"

Mendengar perkataan Somin membuat Selene dan Yunho mengernyit. Menyadari jika sesuatu terlah terjadi saat melihat gurat kesedihan di wajah Juan meski nymph itu tengah tersenyum.

"Percobaan penculikan apa maksut kalian?"

Juan menghela nafas pendek sebelum bersuara. "Zitao, beberapa orang mencoba menculiknya, dan mereka orang yang berbeda-beda. Sejak saat itu Zitao ketakutan jika dia harus keluar dari rumah"

"THEY WHAT!?" Selene nyaris berteriak mendengar hal tersebut. Mulutnya terbuka lebar dengan kedua mata membulat, sementara Yunho yang duduk di sampingnya kini sama terkejutnya, walau tidak menunjukkan reaksi seperi sang istri.

Somin mengangguk pada Selene dan Yunho, selagi ia meraih tangan Juan untuk di genggam dan memberikan senyum kecil agar sang istri merasa lebih baik.

"Karena itulah kami berdua sangat senang saat Zitao berkata dia ingin mengunjungi kerajaan kalian setelah aku berkali-kali bercerita tentangmu, Selene" Kata Juan.

Sang Ratu yang masih terkejut akan apa yang diucapkan Juan hingga tidak bisa berkata-kata hanya mengangguk. Membayangkan Zitao yang cantik diculik oleh orang-orang gila di luar sana tentu menjadi hal traumatis tersendiri, dan mereka bisa melakukan apa saja, termasuk hal buruk lainnya

Memikirkan hal itu membuat Selene sedih sekaligus marah. Berani-beraninya mereka menculik Zitao untuk diri mereka yang tidak pantas?

Meski Selene memahami keindahan Zitao yang membuat orang lain berpikiran hal buruk tentangnya, tapi tidak seharusnya mereka melakukan percobaan penculikan.

"Apa kalian membuat mereka membayar harga yang pantas karena sudah mencoba menculik Zitao?" Yunho juga terlihat marah. Dia juga tidak bisa membayangkan jika hal itu terjadi pada salah satu putranya.

"Tentu saja" Somin menyahut mantap. "Jika mereka berpikir kami dari bangsa peri tidak bisa membuat mereka membayar dengan layak, akan ku jadikan mimpi buruk bagi mereka"

"Oh, my poor Zitao..." Selene menggelengkan kepalanya tidak percaya. Kini ia terlihat sedih setelah membayangkan ketakutan yang Zitao alami. "Aku benar-benar berharap Yifan dan Zitao semakin dekat. Kalian tidak perlu khawatir jika Yifan bersamanya, jika perlu Yifan akan menghabisi mereka hingga tidak bersisa seujung rambut pun jika berani menakut-nakuti Zitao"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DEMIGOD AND THE NYMPHWhere stories live. Discover now