Prolog

461 75 10
                                    

||0.3 Prolog||
||Kehidupan Sehari-hari pt.2||

"Yuu, aku bosan" (M/n) mengeluh sambil memeluk Yuuken yang sedang memilih daging di supermarket. Yuuken tidak risih, sudah terbiasa dengan tatapan aneh ketika (M/n) menjadi lengket di sekitarnya.

"Tadi yang merengek ikut siapa?" Yuuken menjawab seadanya. Sambil memasukkan daging sapi dan ayam ke dalam troli belanjaan di sampingnya. (M/n) mendengus, memang dia yang ingin ikut.

"Sudahlah, kalau kau bosan. Kau bisa mencari makanan ringan sendiri, mempersingkat waktu" Yuuken menuju ke rak penuh makanan ringan. (M/n) hanya menatap, lalu menatap tengkuk Yuuken.

"....aku lebih baik memakanmu" Ucap (M/n) sambil menggigit leher belakang Yuuken. Tentu saja, setelah melihat sekitar. Tapi mas, kan ada CCTV.

"(M/N)!" Kaget, Yuuken reflek berteriak sambil memukul wajah (M/n) dengan daging sosis di tangannya. (M/n) menyeringai jahil, senang mengganggu Yuuken yang selalu memberikan reaksi lucu.

"Kau ingin sosis, padahal yang di rumah lebih besar" (M/n) berbisik di telinga Yuuken. Sebelumnya, hanya pipinya yang bersemu merah. Sekarang, (M/n) bisa dengan jelas melihat leher Yuuken memerah.

Imut

"Diam kau naga sialan, daripada menggangguku pergi sana" Yuuken, dengan wajah merah padam. Dengan paksa melepaskan tangan yang melingkar di pinggangnya lalu berjalan menjauh sambil mendorong troli. Meninggalkan (M/n) sendiri.

"Heee~ dia marah" (M/n) berkata dengan malas. Lalu menguap kecil sambil berjalan ke arah arena snack. Tentunya, dia membeli semua camilan kesukaan Yuuken. Untuk meminta maaf nantinya.

Berkeliling, akhirnya (M/n) menemukan Yuuken yang sedang memilih buah. (M/n) dengan malas berjalan ke arah troli di samping Yuuken. Meletakkan semua camilan yang dia bawa ke dalam troli. Menatap Yuuken yang masih dengan serius memilih jeruk. (M/n) sekali lagi berdiri di belakang Yuuken dan memeluknya.

"Ambil saja tidak perlu memilih. Lagipula semua jeruknya terlihat sama" Celetuk (M/n) sambil meletakkan dagunya di bahu lebar Yuuken.

"Mana bisa begitu, kalau memilih sembarangan. Bisa-bisa nanti dapat jeruk yang asam" Yuuken mengomel. Lalu melirik ke arah (M/n) dengan mata bersinar.

"Apa?" (M/n) dengan malas menjawab lirikan Yuuken. Dia jelas tau apa yang di inginkan Yuuken dengan kemampuannya.

"Pilih buah yang manis (M/n)." Yuuken langsung mengucapkan pikirannya tanpa basa-basi. Menepuk pelan surai emas (M/n) yang menggelitik lehernya.

"Tidak mau" (M/n) menjawab dengan cemberut kecil di wajahnya. Yuuken langsung memasang wajah datar. Apa-apaan naga ini, sungguh kekanakan.

"Pilih, aku akan memandikanmu setelah ini" Yuuken langsung mengatakan hal yang tidak akan di tolak oleh (M/n). Mengingat betapa dia suka ketika tanduk dan ekor naga nya di gosok dengan lembut saat mandi.

"Yah, kalau kau tidak ingin-hump?!" Kaget, Yuuken tidak bisa melanjutkan kata-katanya ketika satu jari (M/n) masuk ke dalam mulutnya.

"Diam, aku setuju" (M/n) merengut, dia memang suka di mandikan. Alasannya?

Tentu saja karena dia malas mandi

Little Goldy (Twisted Wonderland x M.Reader) Where stories live. Discover now