Selamat membaca kalo ngak suka skip aja ya jangan meninggalkan jejak .
🍑
Pemuda dengan langkah cepat sedang berjalan menuju kearah kelasnya, dirinya tidak ingin di hukum hanya karena terlambat sedikit saja, apalagi dosen yang mengajarinya hari ini terkenal sangat tidak berperikemanusiaan,saat hendak memasuki kelasnya tiba-tiba saja ponsel miliknya yang berada di dalam kantor celana bergetar,dengan segera pemuda itu mengeluarkannya dan melihat siapa yang menghubungi di pagi hari ini.
'mama'dengan segera pemuda itu mengangkat panggilan melihat sang ibulah yang menelepon.
"Halo ma"ujarnya menyapa lebih dulu.
"Ada apa?"lanjutnya
"pulanglah mama ingin bicara denganmu"
"Akan Mew usahakan"
"Mama tidak menerima penolakan"
"Tapi ma"
"Mama akan masak makanan kesukaan mu"jika sang mama sudah berucap maka Mew tidak akan bisa menolaknya maka dengan terpaksa dirinya akan pulang kerumah utama hari ini.
"Ada apa,kau terlihat tidak bersahabat hari ini?"tanya salah satu temannya bernama singto.
"Tidak"
"Kau sepertinya habis putus cinta"ujar singto lagi.
"Tidak"
"Lalu apa, kau ini seperti wanita saja harus di tebak"
"Tidak ada apapun, jadi berhenti bertanya"
"Huhu kau memang seperti wanita"ucap singto melihat tingkah sahabat yang memang susah di tebak.
Hari ini seperti biasa mereka akan kumpul setelah pulang kampus namun sepertinya yang memimpin tidak akan ikut terlihat dari tingkahnya seharian ini yang tidak bersemangat.
"Mew ayo ke markas off dan yang lainnya sudah menunggu"ajak singto.
"Ngak ikut"
"Kenapa?mana bisa kumpul kalo kau tidak ikut"
"Aku harus pulang kerumah utama hari ini"
"Yang benar saja? bukankah kau sudah pulang bulan ini?"
"mama ku meminta untuk pulang"
"Pantas saja kau terlihat tidak bersemangat hari ini"
"Hmm"
"Baiklah aku akan singgah ke markas sebentar"
"Ya"
"Aku duluan bos"singto pergi meninggalkan parkiran kampus mereka ,kini tinggal Mew yang bersiap membelah jalan dengan motor miliknya.
