*** Hai Semua, kalian pada sehatkan? Jaga kesehatan ya ditengah cuaca yang tidak bisa diprediksi ini hehe semangat menjalani hari-harinya. Selamat membaca cerita ini, jangan lupa komennya ya hehe terimakasih semua:) sayang kalian banyak2.
Hal Terindah Diakhir Hidupku by : MGmoon_ *** Detik ini juga, Gulf merasa seluruh dunia terhenti dan begitu pula hidupnya. Gulf sama sekali tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari bibir dokter itu. Bagaimana bisa dia mengatakan hal mengerikan itu pada Gulf. Apa dia tidak tau bagaimana hidup Gulf selama ini? Apa dia tidak tau bagaimana keras dan sulitnya Gulf bertahan untuk mencukupi hidupnya bahkan untuk makan pun ia tidak mampu.
Sekarang dengan tegasnya ia mengatakan Gulf menderita kanker stadium akhir dan harus menjalani pengobatan.
Gulf berpikir mungkin penyakit ini akan membuatnya mati dengan cepat tapi nyatanya semakin dia memikirkannya, semakin Gulf ingin hidup. Gulf ingin hidup tapi dirinya sadar biaya pengobatan kanker itu mahal dan kemungkinannya bertahan sangatlah kecil.
Gulf hidup sebatang kara tanpa keluarga. Keluarganya membuang Gulf sejak umur 10 tahun dan Gulf berjuang sendiri untuk hidupnya. Gulf bekerja kesana kemari demi mencari uang hanya untuk makan.
Kehidupan mewah? keluarga harmonis? pendidikan? teman? saudara? jangan kalian tanya padanya, karena yang Gulf pedulikan dalam hidup adalah bagaimana caranya untuk tidak mati diesok harinya.
Hari ini dirinya di diagnosa menderita kanker stadium akhir dan Gulf merasa benar-benar itu adalah akhir darinya. Gulf merasa hal yang selama ini ia perjuangkan untuk bertahan hidup semuanya sia-sia. Dokter mengatakan hidupnya hanya tinggal 3 bulan lagi dan apa yang harus Gulf lakukan disisa waktu itu.
Ya tuhan, kenapa tidak pernah ada kebahagian dalam hidupnya? mengapa? mengapa hanya Gulf yang menderita disini? apa yang sudah Gulf lakukan sampai ia pantas menerima semua kemalangan ini?
Gulf pergi meninggalkan rumah sakit dengan air mata yang tak tau mengapa ia tidak mau berhenti mengalir. Sepanjang jalan Gulf mengusapnya dan menahan isakan tangis sakitnya. Gulf sampai ditempat tinggal kecilnya, ia langsung meringkuk dan menangis sejadi-jadinya meratapi hidupnya yang menyedihkan ini.
"Jika memang aku dilahirkan hanya untuk menderita mengapa aku dilahirkan. Ayah, Ibu ... mengapa? mengapa kalian melahirkanku hanya untuk membuangku dan membiarkan anakmu menderita seperti ini? Gulf sakit bu ... hiksss ... Ayah, Gulf tidak sanggup lagi. Ayah ... Ibu ..."
Gulf terus merintih menangis memanggil kedua orang tuanya yang ia sadar mereka sudah hilang sejak lama dalam hidupnya dan tidak mungkin akan lagi datang dihidup Gulf.
