Malam ini terasa panas yang dirasakan geng motor Aletas setelah menyelesaikan pertarungan dan berakhir babak belur. Tapi tenang saja, geng mereka menang melawan geng Cocondom bahkan luka mereka lebih parah sampai ada dibawa kerumah sakit.
Aletas kini berkumpul di toko Sugar Magnum milik Pak ketua yang di pimpin oleh Mew Immanuel Hito. Alasan Mew membuka toko ini karena dia menyukai magnum tapi jenis magnum little yang dimaksud para suhu.
Sahabat dan anggota lainnya senang mendengar Mew membuka toko es krim yang mana pastinya akan berdatangan kaum hawa dan adam menikmati es krim sambil memesan room sesuai nomor kamar yang mereka pesankan.
Sungguh pemandangan yang dinanti-nanti bagi mereka.
"Btw nih, besok ultah Mew. Mau dibikin acara apa ntar?" Tanya Tay anggota inti Aletas sambil meminum bir.
Mew meneguk bir dikaleng itu sampai memperlihatkan adam apelnya naik turun saat Mew meneguk air soda. "Sederhana aja," jawabnya.
"Gue punya ide," Seringai Vegas menatap semua anggotanya. "Affaan tuh?" Kepo Off mendekati Vegas penasaran.
"Besok aja lah sekalian hadiah buat ultah Mew." Ujar Vegas sambil meminum susu coklatnya.
"Dih najong, alay banget lu. Tinggal bilang apa susahnya sih," kesal Off kepada sahabat. "Kalo gue kasih tau itu namanya gak kejutan. Mana si Mew ada lagi,"
"Gue sih terserah kalian aja, asalkan hadiahnya gak aneh-aneh." Ujar Mew dengan mata menatap Off membuat lelaki tampan itu risih. "Apa lihat-lihat?? Naksir lu ama gue? Dih, najis amat." Judesnya membalas dan tanpa babibu Tay dan Vegas mengeplak kepala Off kompak.
Plak!!
"Warasin dikit napa sih otak lo? Kesel juga lama-lama," gerutu Tay.
"Sirik bilang aja," Off mengusap kepalanya dengan bibir cemberut.
Melihat pertengkaran itu Mew menghela nafasnya pelan. "Udah jangan ribut. Mending kita bubar, gue mau tidur." Ujar Mew membubarkan gengnya dan segera pergi meninggalkan tempat toko miliknya.
Semua bubar dan pulang kerumah masing-masing.
....
Esok harinya anggota geng Aletas siap membuat pesta ulang tahun pemimpin mereka di toko Sugar Magnum milik Mew sendiri.
Semua persiapan sudah mereka siap dengan matang-matang dan hanya tinggal menunggu waktunya tiba.
"Krist lo udah siapin hadiahnya?" Tanya Vegas menghampiri kekasih Singto yang sibuk menghitung kondom.
Krist menjawab. "Udah, ntar malam dia datang." Jawabnya tanpa menatap Vegas. Dan Vegas mengangguk senang dengan rencana yang dia buat bersama anggota lain.
