Sebenarnya namtan tidak sendirian, luke melihat dalam diam keadaan namtan yang seperti orang gila, berteriak menangis menjadi satu

Luke melakukan apa yang di minta oleh kinn yaitu menampilkan gambaran dari kedua keluarga yang bersama bertemu untuk membahas perlakuan namtan, wanita malang yang sialnya memilih mangsa salah, kinn bukanlah tandingan namtan apalagi tandingan nya, sepupu nya selalu mempunyai cara untuk menjatuhkan musuh tanpa di duga

Rencana yang di impikan kinn memang terlihat sangat jauh dan membuat Porsche sedikit banyak nya terluka akibat nya, namun sekarang Porsche sudah bisa mengunduh kebahagiaan

Dan mengenai namtan yang tidak fokus untuk beberapa hal yang mengenai dirinya menggoda luke di ibaratkan oleh luke jika namtan sungguh syok mendengar jika selama ini namtan memang bukan lah keluarga kittisawat

"Jika aku bertemu dengan mu sebelum kejadian mengerikan ini dan kau tidak berurusan dengan kinn aku akan mencoba membuka hati demi dirimu, namun karena sekarang situasi nya sangat berbeda dari apa yang di bayangkan, namtan aku harap kau bisa berpikir dengan jernih untuk kedepan demi hidup mu" Gumam luke di tengah tangisan namtan

Luke segera keluar dari tempat pengap namtan di rawat, rencana kinn berhasil dan kini dia akan pergi ke Amerika tempat kedua orang tuanya, dia kesini karena beberapa hal namun dia tidak menampik jika dia senang dengan rencana kinn, dia mendapatkan bonus yaitu lubang milik namtan

"Selamat tinggal"

.

Malam yang menampilkan awan kelam berwarna hitam di hiasi dengan bintang kecil membuat kinn semakin merapatkan pelukan pada tubuh sekal Porsche karena hawa yang hangat namun juga mengeluarkan hawa lembut dingin

"Kinn" Panggil Porsche lembut

"Hem, ada yang ingin kau bicarakan kitten, katakanlah" Pinta kinn tidak kala lembut

"Dimana namtan saat ini"

Mata kinn berkilat dingin tanpa di ketahui oleh Porsche, Porsche yang memang menghadap depan sedangkan kinn memeluk tubuhnya dari belakang dengan posisi mereka yang duduk bersama jelas tidak bisa membuat Porsche dapat melihat ekspresi kinn saat ini

"Mengapa kau masih mempertanyakan keberadaan seseorang yang menyakitimu"

Tetapi dalam nada suara suaminya Porsche dapat mengetahui jika pertanyaan nya tidak di senang i oleh kinn

Dengan tangan nya Porsche mengenggam tangan keras kinn yang melingkar di perut nya, meremas nya sedikit kuat untuk menutupi ketakutan nya karena suara dalam kinn

"Dia adalah saudara ku" Cicit Porsche gugup

"Kitten dengarkan aku" Bisik kinn tajam

"Ada banyak saudara dalam sebuah keluarga dan ada banyak sekali emosi serta sifat yang berbeda dari mereka, namun.. jika seseorang yang dekat dengan mu dan memiliki sifat menjual setiap ucapan pada seseorang hingga semua memandang rendah dirimu di setiap tempat, dia bukanlah saudara yang bisa merangkul mu"

Porsche ingin menitikan air mata, semuanya sudah terjadi tidak apik jika dia dan kinn terus membahas ini

"Jangan terus menerus membahas keburukan namtan" Pinta Porsche dengan menolehkan pandangan pada suaminya

Greb

Kinn kini meremat sedikit kuat pipi istrinya

"Aku membahas semua ini agar kau yakin dengan apa yang kau lakukan sayang ku,, lupakan saudara brengsekmu itu dan mari menghilang kan nama nya, aku sudah muak padanya saat dia secara terus menerus membual pada mom hingga kau di benci sedemikian rupa"

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang