".....BENERAN?! eh?! apa-apaan itu!
apakah kau benar-benar mampu menciptakannya?! vesta-kun?!"
"ya, berkat bantuan anda dan teori dunia tidak terbatas yang anda ajarkan pada saya, saya berhasil membuat mesin ini."
Rimuru benar-benar tidak tau harus...
Aku bekerja di sebuah restoran yang tidak terlalu jauh dari rumahku.
Aku sudah terbiasa bertemu dengan banyak tipe pelanggan. Bahkan tidak jarang pula aku menemukan seseorang dari sekolah yang sama denganku pergi ke restoran ini.
Entah itu para senpai atau murid kelas satu, aku sering bertemu dengan mereka disini.
Mereka juga pernah membawa kekasih mereka dan lain sebagainya.
Yah, aku tidak peduli dengan itu sih.
Tapi....wow....murid baru, Rimuru itu, dia mirip sekali dengan adiknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mereka kembar? Tetapi kedua mata adiknya berwarna merah dan menatapku dengan tatapan waspada.
Apa dia takut aku akan mulai menyukai kakaknya? Oh tentu saja tidak. Meskipun dia sangat cantik, Rimuru adalah laki-laki tulen.
