The Demon King is Send to Another Dimension

Prolog

" Malaikat tersebut pun keluar dari ruangan absolute dengan amarah yang membara, ia pun pergi menuju ' medan perang ' malaikat itu mulai bertanya kepada para malaikat lain tentang alasan mengapa mereka berkhianat dan membunuh absolute, "

" Hal tersebut hanya dibalas, ' kau yang paling tahu rasanya pengorbanan kita untuk mempertahankan kedamaian, absolute tak mau membantu kita jadi kami hanya bisa membunuhnya dan memanfaatkan kekuatan sihirnya, ' ucap salah satu malaikat yang membuat malaikat yang tidak berkhianat itu marah besar. "

" Alhasil, kedua kubu malaikat tersebut pun berperang, dan tentu saja kubu yang berkhianat lah yang menang. Malaikat yang tak berkhianat pun mati, namun ia bangkit menjadi makhluk bernama asborn yang disebut sebut sebagai rajanya orang mati, "

" Asborn yang memiliki dendam pada malaikat memasuki kubu monster selatan dan menjadi salah satu monarch atau raja disana, tepatnya shadow monarch. "

" Ia membantu para monster selatan untuk melenyapkan para malaikat yang kini telah menyebut diri mereka sebagai rules, pada awalnya asborn baik baik saja di kubu monster selatan, ia membentuk ribuan pasukan bayangan yang ia bangkitkan dari kematian mereka, namun makhluk makhluk itu tetaplah makhluk rendahan mereka mengkhianati asborn karena kekuatannya yang besar, mereka takut bahwa asborn akan menyalip kedudukan mereka, "

" Sejak saat itulah, para monster selatan juga memiliki konflik internal, "

" Sampai sini cerita dari Tuan Putri Ramiris~  Piece!! " Ucap Ramiris mengakhiri ceritanya sambil mengacungkan dua jarinya membentuk piece.

" Dou da??? Bagaimana cerita ku barusan??? " Tanya Ramiris sambil berlari kesana kemari meminta pendapat pada teman temannya.

" Aku kasihan pada asborn, pasti dia kuat, aku ingin melawannya!!! " Ucap Milim bersemangat.

" Hanya makhluk makhluk rendahan, " Leon pun beranjak dari kursinya dan keluar dari ruangan tersebut.

" Hahah, aku harus mengejar Leonku, " ucap Guy Krimson sambil meninggalkan ruangan.

" Malas sekali, lebih baik aku istirahat, " ucap Dino yang juga meninggalkan ruangan.

" Aku tak tertarik dengan makhluk rendahan yang tak tahu berterimakasih seperti mereka, Dagrul ayo kita pergi, " Luminous menyeret Dagrul untuk pergi bersamanya.

" Haaahhh!!!! Oitsu!!!! ( mereka ) " Ramiris mulai terbang kesana kemari sembari berteriak untuk melupakan kekesalannya.

" Ne. . Ne. . Rimuru!!! Bagaimana pendapatmu??? " Tanya Ramiris sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Rimuru.

" Hmmm??? Aku tak tahu, tapi aku sedikit kasihan pada absolute dan eternal. .  Kurasa, " ucap Rimuru bimbang.

" Huh, kalau aku jadi absolute atau eternal, sudah ku hancurkan mereka semua, " Ramiris pun sedikit lega karena ia ada teman untuk berbagi.

Tidak, sebenarnya hanya Ramiris yang mengoceh, sedangkan Milim dan Rimuru hanya menjadi pendengar setianya.

.

.

Pagi ini sangat cerah, terdengar hiruk pikuk di kota Tempest.

Rimuri POV

Yah, hari ini adalah hari pengangkatanku menjadi dewa alam semesta ini.

' Yah, walau pun begitu, aku tetap akan tinggal bersama mereka, ' aku menatap semua bawahan setiaku dan tersenyum pada mereka.

" Dengan ini, mari kita sambut Dewa Semesta yang baru Rimuru Tempest. . " Tiba tiba saja Shion mengangkat tubuh slime ku ke angkasa dan memperkenalkanku.

" Tuan Rimuru. . . " Terdengar teriakan yang menyorakkan nama Rimuru dengan keras.

' Ah. . Senangnya bila terus seperti ini. . . '

Rimuru POV End

.

.

" Sungguh hari yang melelahkan, tapi sangat indah, kuharap akan tetap damai seperti saat ini. . . " Ucap Rimuru sambil menatap cerahnya langit.

Namun, tiba tiba saja, langit menjadi gelap, dari langit turun sebuah cahaya dan menghampiri Rimuru.

" Wahai penguasa jagat tetangga, saya Absolute ingin meminta bantuan anda yang kuat, " ucap cahaya tersebut.

Rimuru pun dengan kaget menatap cahaya tersebut dengan penasaran.
' Hah? Apa nih? Kok tiba tiba dateng terus minta tolong? ' batin Rimuru.

' Bentar. . . bukan kah itu??? Ramiris!!! ' Rimuru mulai mengingat ingat kembali cerita yang di ceritakan oleh Ramiris kemarin.

" Tolong lah wahai yang kuat, Semesta saya sedang kacau karena tiadanya saya, "

" . . . Oh, kamu yang dibunuh sama ciptaan mu sendiri itu ya?!! " Tiba tiba Rimuru tersadar dan mengucapkan inti dari yang ia pikirkan.

" . . . "

Rimuru berpikir apakah akan mengiyakan atau mentidakkan ' Hmmmm. . . lumayan lah buat ngisi waktu, ' batin Rimuru.

" Baik, aku akan membantumu, bagaimana caranya aku membantumu? " Tanya Rimuru.

Kemudian Absolute menyerahkan batu rune sihir kepada rimuru dan menghilang dengan kata, " Terimakasih wahai Dewa Jagat sebelah, "

" . . . "

.

.

.