EPISODE - 02

9.7K 262 0
                                    

Jeff berdiri menghadap cermin. Jemari panjangnya dengan terampil menggulung lengan kemeja putih yang ia kenakan menjadi di bawah siku. Hampir pukul tujuh pagi dan ia tengah mengepas seragam. Sebagai seorang agen rahasia, tampilan Jeff ternyata tak se-kaku seperti persepsi khalayak umum.

Jeff lebih sering mengenakan celana hitam panjang, kemeja putih atau warna netral senada dan dilengkapi sepatu kerja hitam. Bahkan untuk acara informal ia boleh mengenakan pakaian lebih santai, seperti polo-shirt, mantel saat cuaca dingin, atau kaos dengan jaket.

Hanya untuk acara kenegaraan saja ia kadang berdandan formal mengenakan jas. Untuk acara bersifat militer barulah ia mengenakan rompi bahkan memegang senapan laras panjang. Selebihnya tampilannya cukup membaur tanpa atribut berlebihan.

Setelah merasa siap dan rambut acak tebalnya tertata lebih rapi, Jeff bergegas mengambil kunci kendaraan dan tancap gas menuju residensi kepresidenan.

*

Jeff Carter adalah agen rahasia yang bertugas mengawal keluarga presiden Willard (Bill) Foster. Keluarga presiden, selain ibu negara, juga beranggotakan empat anak Bill. Anak pertama dan kedua sedang menempuh bangku kuliah dan menetap di lingkungan kampus. Sedangkan anak ketiganya seorang remaja berusia tujuh belas tahun berada di tahun senior sebuah sekolah swasta elit. Terakhir adalah anak laki-laki berusia tiga tahun.

Jeff menghentikan laju motor kesayangannya di parkiran markas besar agen yang ada di istana presiden. Ia melakukan absen, mengambil atribut dinas dan lekas menjalankan tugas sebagai agen rahasia.

Selama satu tahun lebih, Jeff ditugaskan mengawal putri ketiga presiden Foster semenjak pengawal pribadi gadis itu pensiun. Sebelumnya Jeff bertugas di bagian investigasi di kantor pusat. Namun skill lapangannya yang sangat mumpuni membuat ia dipercaya menjaga keluarga inti sang kepala negara.

.

.

.

Satu tahun yang lalu....

Saat itu pertama kali Jeff bertemu dengan presiden Foster di ruang kerja kenegaraan. Sang presiden hendak menyampaikan secara langsung tugas apa yang menanti Jeff ke depan.

"Hai Jeff, bagaimana kabarmu?" tanya Bill Foster ramah dari belakang meja kerja.

"Baik, Sir" Jeff menjawab klise.

Bill meletakkan berkas yang tengah ia pegang lalu beranjak memutari meja. Ia berniat merubah fokusnya untuk bicara serius dengan Jeff.

"Seperti yang kau tau, agen James Harrison - salah satu pengawal pribadi putriku, baru saja pensiun-" Bill mengawali.

"Dan aku ingin meminta bantuanmu untuk menggantikan posisinya" lanjut Bill berterus terang. Ia merasa puas kala mengetahui seberapa kompeten pemuda di hadapannya saat itu. Ia dapat menangkap hal-hal baik yang terpancar dari diri Jeff; berdedikasi, pintar dan tenang. "Apa kau bersedia agen Carter?" tawar Bill.

"Tentu Sir. Akan menjadi kehormatan bagi saya" Jeff menjawab mantap.

Bill manggut-manggut tanda puas. "Terima kasih. Itu adalah lebih dari yang ingin kudengar" katanya. "Ngomong-ngomong sebelum kau bertemu dengannya, aku ingin menyampaikan beberapa hal tentang putriku-"

Bill lanjut bercerita mengenai sosok putri ketiganya pada Jeff.

"Amy - dia baru saja menginjak enam belas tahun dan sedang berada di tahun junior. Kau tau bagaimana perilaku remaja seusianya? Mereka sedang gencar mencari jati diri, ingin mencoba hal-hal baru, sangat mudah terpengaruh dan di cuci otak, mungkin juga mulai mengeksplor hal-hal yang sifatnya... vulgar" Bill berucap sembari memperagakan kode tanda petik dengan jari pada kata 'vulgar'. Tentu yang dimaksud Bill adalah mengeksplor hal berbau seksualitas.

THE BODYGUARDWhere stories live. Discover now