EPISODE - 01

19.5K 330 3
                                    

"Arah jam dua, wanita dengan baju putih, sedari tadi dia terus melirik ke arahmu" Mike menyenggolkan siku pada lengan berotot Jeff yang duduk di sebelah kanannya.

Jeff mengerling Mike sekilas. Kemudian senyum recehnya terbit selama beberapa detik. Jeff lalu mengangkat botol bir yang ada di tangannya dan menenggak pelan.

Sembari meneguk bir, Jeff mengintip pada arah seperti yang dikatakan Mike. Ia lantas mendapati seorang wanita cantik dengan tubuh aduhai beradu tatapan dengannya. Wanita yang tengah sendirian itu tersenyum genit seolah berusaha merayunya dari kejauhan.

"Wow, she's hot" Dave, teman Jeff yang juga masih satu meja menengok ke belakang demi mencari tau sosok yang dimaksud Mike.

"Sepertinya ini malam keberuntunganmu. Jangan sia-siakan kesempatan, cepat hampiri dan dapatkan dia!" giliran Brad berceletuk. Ia seperti menghasut Jeff setelah juga mencuri pandang pada sumber pembicaraan mereka.

Malam itu, Jeff dan rekan-rekan kerjanya tengah bersantai di sebuah club yang ramai di daerah Northwest Washington. Dan seperti biasa, selalu ada wanita yang berusaha flirting dengan Jeff. Pria muda berusia 27 tahun tersebut memang langganan incaran wanita-wanita yang berada di club.

Bagaimana tidak, Jeff yang berprofesi sebagai seorang secret service agent, tak hanya terlihat gagah dengan postur tubuh 191cm yang menjulang tinggi. Tetapi lelaki itu juga berwajah tampan begitu maskulin. Aura jantan sangat kuat terpancar dari figur seorang Jeff Carter.

Jeff memberikan tanggapan santai. "Nah, aku hanya akan pulang lalu tidur di kasurku yang dingin dan berharap besok tidak bangun telat" ucapnya sembari memainkan botol bir.

Mike, Brad dan Dave kompak melempar tatapan bingung begitu mendengar penolakan yang diucapkan oleh Jeff.

"Hanya lelaki tidak normal yang sanggup menolak tawaran yang begitu menggiurkan-" heran Mike.

"Lihat wanita itu; cantik, seksi, terus-terusan menggodamu dengan mata lentik dan senyum manja-nya. Ada yang tidak beres denganmu belakangan ini. Kau yang dulu pasti akan langsung menghampiri lalu menyeretnya ke tempat tidur. Kemana perginya si playboy Jeff? Jangan katakan pada kami orientasimu berubah" Mike menggumam curiga saat menyadari perubahan sikap Jeff yang tak terbujuk godaan wanita sensual.

"Apa? Tentu saja tidak, jaga bicaramu!" Jeff buru-buru membantah kalau ia tidak menyimpang seperti yang dituduhkan oleh Mike.

"Betul kata Mike. Akhir-akhir ini aku jarang melihatmu berkencan dan sering menolak wanita" Dave justru berseloroh mendukung dugaan Mike. "Setelah dipikir-pikir, alasannya hanya ada dua-" pria itu lantas berasumsi.

"Apa?" sela Jeff. 

"Kemungkinan pertama: Kau gay, tapi kau baru saja menyangkalnya. Jadi tersisa kemungkinan yang kedua"

"Apa yang kedua?" 

Dave terdiam sambil mengedarkan pandangan pada pria-pria disekelilingnya. Sementara mereka yang satu meja dengan Dave menunggu dengan serius.

"Kau sedang jatuh cinta!" ceplos Dave pada akhirnya.

"Uhuk-" Jeff langsung tersedak bir.

"Aha - benar kan? kau pasti sedang naksir seseorang" girang Dave sembari menggebrak pelan meja merasa tebakannya sudah pasti benar. "Makanya kau menolak wanita-wanita itu" 

"Jangan bicara sembarangan, aku tidak sedang jatuh cinta-"

"Lalu apa alasannya? Sudahlah, jangan bohong. Katakan pada kami siapa wanita yang berhasil mengambil hati Jeff Carter?" 

"Jadi benar kau sedang mengincar seseorang? siapa dia? Apa kami mengenalnya?" Brad ikut mencecar antusias.

"Kalian ini bicara omong kosong. Kebenarannya adalah aku sedang tidak mood berhubungan dengan wanita" Jeff berdalih.

THE BODYGUARDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt