10 => PENYERANGAN

Começar do início
                                    

"KEVIN." Kevin yang fokus pada El, seketika menegakkan tubuhnya. Ia berdiri kaku mendengar suara perempuan yang sangat familiar untuknya. Matanya terus menelisik seluruh penjuru ruangan, mencoba mencari sosok itu.

"I'm here!" teriaknya lagi, membuat Kevin menengadahkan kepalanya ke atas. Di lantai dua markas, terlihat sosok yang memakai pakaian serba hitam serta masker yang menutupi sebagian wajahnya, jangan lupakan rambutnya yang tergerai indah.

"Lo lagi?" desisnya tajam.

Sosok itu tersenyum miring dibalik maskernya, "you afraid of me, Kevin?"



--



Hari ini adalah akhir pekan yang menyenangkan untuk Aza. Entah kenapa senyum manis di bibirnya tak pernah luntur sedikitpun. Duduk di bangku taman serta pandangan mata yang lurus ke depan menatap sosok lelaki yang selama satu Minggu terakhir selalu mengisi hatinya. El berjalan menghampiri Aza dengan kedua tangan yang membawa es krim.

Ia menyodorkan sebuah es krim rasa vanilla pada Aza, kemudian ikut duduk di sampingnya. Dengan senang hati, gadis itu menerima dan langsung mencomotnya. El terkekeh pelan melihat tingkah sang gadis. Tiba-tiba, tangannya terulur untuk membersihkan mulut gadis itu yang belepotan karena es krim. Hal itu, sontak membuat ribuan kupu-kupu terasa terbang dalam perutnya.

"Kalau makan pelan-pelan! Jadi belepotan kek gini, kan." peringatnya lembut.

"Tapi gapapa, kamu tetap cantik kok!"

Blush.

Hancur sudah pertahan Aza. Pipinya bersemu merah mendengar pujian dari El. Sedangkan cowok itu hanya terkekeh melihat Aza yang tersipu.

"Kamu gemesin, deh! Masa dipuji gitu doang langsung blushing!?" goda El terus menerus.

"A-apa? S-siapa yang blushing? Engga kok!" Aza merutuki mulutnya yang tak dapat diajak kompromi. Jelas-jelas, pipinya sudah semerah kepiting rebus.

"Mana ada? Kentara banget kalau kamu, tuh, salting." jawab El tak mau kalah. 

"Apasih? Engga!"

"Iya."

"Engga, El!"

"Iya! Perlu bukti?"

"Apaan sih? Kenapa jadi aku yang salah?" dengus Aza sebal. El memecahkan tawanya mendengar hal itu. Tangannya terulur untuk merapikan helaian rambut yang menutupi wajah sang gadis. Menatap manik mata almond milik Aza yang teduh. Ia terpaku beberapa detik. Otaknya kini berputar, Ia seperti pernah melihat manik mata almond itu. Tapi di mana? Pikirnya.

"Mata kamu indah, aku suka!"




--



Sabtu, 23.57 WIB

"Siapa?"

"Lo siapa?" El menjelaskan apa yang dimaksudkan, setelah melihat raut bingung dari sosok perempuan di hadapannya ini.

Perempuan itu tersenyum misterius di balik maskernya. "Salah satu orang yang menaungi Fuerza."

"Iya, tapi siapa? Beberapa kali juga gue lihat Lo di war!" desak Vino.

"Belum saatnya. Kalian cuma harus sabar!" ucapnya misterius.

Pandangannya lurus ke depan. Menerawang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, entah itu hal baik ataupun hal buruk. Tatapannya beralih pada El yang kini tengah menatapnya penuh intimidasi.

"Aku harap, kau tidak gegabah dalam mengambil keputusan, El!" peringatnya kemudian melenggang pergi menunggangi kuda besinya. Berjalan membelah jalanan malam kota Jakarta.

Perlu waktu sekitar 40 menit untuk sampai pada sebuah rumah minimalis bernuansa hitam. Perempuan itu turun dari motornya dan langsung masuk.

"Dari mana saja kau?"

"Biasa. Bermain-main dengan tikus kecil!"

"Siapa yang kau maksud? Apa itu Kevin?"

"Yap, tepat sasaran."

"Membuat ulah apalagi tikus tak tau diri itu?"

"Anak buahnya mengeroyok salah satu anggota Fuerza."

"Kurang ajar."

"Bajingan."

"Dasar Kepin idiot!"

Umpatan-umpatan dilayangkan oleh seluruh penghuni rumah itu. Jangan salahkan mereka yang mengumpat. Salahkan saja anak buah Kevin yang idiot itu.

"Bagaimana dengan kapten kebanggaan ku?"

"Dia aman."

-+


<<TO BE CONTINUE>>

Huaaa, maap banget baru bisa update, hiks--

Aku lihat terakhir kali update itu tanggal 14 November. Lama ga tuh? Untung aja kaga lupa alur, hikss--

kira-kira, kalian penasaran ga sama sosok perempuan misterius itu?

Segini aja ya, janji deh, lain kali ga molor lagi!

lanjut or no?

see u<3

ElanoOnde histórias criam vida. Descubra agora