Prolog

2.5K 189 0
                                    

Jake bersorak senang ketika bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Dirinya sudah bersiap keluar kelas namun ada yang meneriakinya.

"Jake piket!"

Bahu Jake menurun ke bawah lesu. Baru saja dirinya ingin kencan dengan kasur tercintanya. Mau tak mau Jake menaruh tasnya lalu melaksanakan piket.

Tiga puluh menit kemudian dirasanya kelas sudah terlihat rapih dan bersih, petugas piket hari ini pun bergegas meninggalkan kelas.

Saat melewati lapangan basket, ia melihat tim basket sedang berlatih. Jake yang penasaran pun berniat menonton latihan basket itu.

Bersandar pada tiang, manik coklatnya fokus pada lelaki yang memandu anggota basket. Ketua mungkin?

Tanpa di sadari bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman tipis. Entah kenapa, saat melihat lelaki itu hati Jake menghangat. Dirinya juga merasa senang. Mungkinkah Jake jatuh hati?

Lama memandangi, lagi-lagi ada saja orang yang meneriakinya.

"Woi Shim jancuk Jake, lama banget lo piket doang!"

Oh ayolah! lelaki itu menoleh padanya. Suara Jay memang sebegitu besar sampai terdengar oleh tim basket yang sedang latihan.

Walaupun kesal, Jake tetap menghampiri sahabatnya itu. Kasihan juga Jay menunggu lama, mungkin kalau Jay jahat ia akan meninggalkannya pulang.

Ya, walaupun Jake kesal karena piket namun ada untungnya juga dapat berjumpa ketua basket tampan tadi. Jake akan mencari tahu lelaki itu lebih dalam!

KAKEL
- SUNGJAKE -
by. sweetcoffeq

Kakel ; Sungjake [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu