Chapter 7: Fighting and Rescue

Start from the beginning
                                    

X : "Beritahu Max, ivory ingin menemuinya."

PG : "Apakah anda sudah membuat janji pak? kami tidak bisa langsung menyampaikan ini tanpa janji temu sebelumnya"

X : "Sampaikan kata-kataku tadi atau kamu tidak akan bekerja lagi di gedung ini."

PG : "Hmm, baiklah tunggu sebentar"

Penjaga gerbang mendatangi Max yang sedang duduk di kursinya sambil melihat beberapa berkas.

PG : "Yang mulia Max, ada beberapa orang yang mengatakan ingin bertemu dengan anda, mereka mengaku sebagai ivory"

Max : "Hah! Suruh mereka masuk sekarang!" Max kaget dan takut dengan kedatangan mereka.

PG : "Baik, Yang Mulia"

Orang-orang itu mulai memasuki ruangan Max dengan muka datar. Max terlihat tegang dan takut dengan kedatangan orang-orang itu.

Max : "Aku sudah melakukannya sesuai dengan rencana kita. Apa salahku?"

Orang-orang itu tampak menunjukkan senyum tipis dan duduk di kursi tepat di depan Max sambil menatapnya.

Max : "Jangan kalian apa-apakan putriku! Aku sudah melakukannya!"

X : "Tenang Max. Kami hanya ingin bertemu denganmu saja."

Max : "Aku sudah memastikan Rivaldo mati di depanku dan anak-anaknya pun sama"

X : "Kau yakin anak-anak Rivaldo itu sudah mati Max?"

Max : "Mereka semua sudah mati! kau puas!" Max mengatakannya sambil merasa sedih hingga matanya berkaca-kaca.

X : "Kenapa kau marah Max? mereka sudah seharusnya mati dari awal, mereka lemah! Miracle Seed hanya digunakan untuk semua ini saja, padahal energinya itu terkuat di seluruh alam semesta ini."

X : "Tapi putrimu dalam masalah Max! Arlo dan Alan masih hidup sampai saat ini."

Max : "Tidak mungkin! anak-anak Rivaldo sudah tewas, aku mendengarnya dari orang kepercayaanku"

X : "Orang kepercayaanmu itu bodoh! Mereka masih hidup! Aku beri waktu 1 bulan, jika aku masih mendengar kabar anak Rivaldo masih hidup, aku tidak bisa menjaga putrimu tetap hidup Max"

X : "Dan satu lagi, Panglima Jenderal Black Bug menyampaikan tugas langsung untukmu untuk segera memindahkan energi Miracle Seed ke pusat energi kami."

Max : "Kau gila! itu sama saja bunuh diri! planet ini akan runtuh dalam beberapa bulan jika energi itu dipindahkan dan kehidupan planet ini juga akan punah."

X : "Jangan khawatir Max, kami sudah menyiapkan tempat untukmu dan putrimu. Energi itu mampu membuat kami menjadi pasukan terkuat di alam semesta ini dan dengannya kami bisa mengambil lebih banyak sumber energi terkuat dari planet lain."

Max : "Aku tidak akan melakukan untuk hal itu, aku tidak mau mengorbankan semua nyawa orang disini demi keegoisan kau dan pasukan tamak itu!"

X : "Hehehe... Ingat Max, putrimu masih dalam cengkraman kami! jika kamu ingin putrimu lebih cepat bertemu ibunya, silakan menolak."

Orang-orang itu langsung berdiri dan keluar dari ruangan Max. Sementara itu Max terlihat pucat, bingung, khawatir dengan permintaannya itu. 

Di taman pinggiran kota Navel City, Alan duduk di kursi menunggu Arlo yang membuat janji dengan dirinya. Alan sambil meminum es teh melihat kehadiran Arlo.

VOLTER STEIN "The Peace Enforcement" (DIFFERENT UNIVERSE)Where stories live. Discover now