5.

1.7K 184 33
                                    


Yasmine menutup pintu kamar putra nya setelah berhasil menidurkan putra nya itu dan segera berjalan menuju kamar nya sendiri, tepat bersebalahan dengan kamar putranya. Seketika hanya gelap yang menyambutnya, hanya lampu tidur yang masih menyala.

Seketika matanya tidak sengaja melihat foto pernikahan nya bersama Naren yang diam-diam masih ia simpan di nakas kamarnya. Kamar ini adalah kamar pribadinya, kamar dimana tidak ada siapapun yang ia izinkan untuk masuk. Kecuali putranya.

Masih banyak barang peninggalan ia dan mantan suaminya yang sayang nya hingga saat ini masih sangat ia cintai.

Seperti baju tidur couple hadiah dari ibu mertua nya masih ia simpan dengan rapi. Seserahan seperti mukena, alquran, dan sejadah pun masih ia simpan dengan baik.

Tangan nya membuka laci nakas, kemudian meraih kotak beludru berwarna navy yang berisikan cincin permata berlian yang sangat cantik dimana cincin itu adalah cincin pernikahan mereka.

Ia pun meraih cincin itu dari kotaknya dan ia pakaikan di jari manis kanan nya. "Andai kamu jujur dari awal, A"

Mata pun memerah menahan tangis. "Andai aku tau dari awal kalau kamu sebenernya gak pernah cinta sama aku"

Tangan nya meraih pigura foto pernikahan mereka enam tahun silam. Ia baru menyadari bahwa senyum mantan suami nya itu tidak tulus. "Maafin aku. Kalau aku tahu diawal pasti aku yang akan mundur"

Seketika tangis Yasmine pun meledak, dada nya sangat sesak. Ia teramat mencintai Narenda ayah dari anak semata wayangnya. Saking terlena nya akan perasaan cinta pada sang suami membuat ia tidak sadar bahwa selama penikahan ini suami nya tidak bahagia. Mantan suami nya itu sangat pandai bermain peran.

Kemudian ia berdiri menyalakan lampu kamarnya, perlahan ia membuka laci di lemarinya yang ternyata ia mengeluarkan album pernikahan mereka berdua. Tangan nya mengelus sebuah foto ia dan Naren saat menikah berserta keluarga besar mantan suaminya.

Ia usapnya foto pada wajah ibu mertuanya. Dahulu ia sangat dekat dengan mertuanya. Dari sekian banyak nya orang yang bertanya-tanya hal apa yang membuat Yasmine melayangkan gugutan cerai nya ke pengadilan agama. Hanya Yuna lah satu-satunya yang mengetahui persis  mengapa Yasmine melepaskan Narendra di pengadilan agama.

Sebab hanya Yuna juga lah yang mengetahui alasan mengapa Naren memaksa menikahi Yasmine enam tahun silam. Yasmine sendiri pun tidak tahu alasan pasti,  namun Yasmine meyakini saat itu Naren menikahi nya karena Naren mencintainya  dan setelah penantian lamanya Naren membalas perasaan nya.

Namun ekspektasi tidak seindah realita, Yasmine harus menelan hal pahit bahwa cinta yang Naren tunjukkan hanyalah kepura-puraan. Naren tidak pernah mencintainya seperti yang ada di bayangan nya.

Naren hanya merasa bersalah, itulah mengapa Naren terlihat sedikit memaksa untuk menikahi Yasmine yang saat itu masih berkuliah semester 7.

Sebenarnya hal yang melatar belakangi tindakan Naren yang menikahi Yasmine adalah bentuk tanggung jawab Naren yang tidak sengaja meniduri Yasmine saat acara kemahasiswaan dulu dan kejadian itu seorang Naren lah yang telah merenggut mahkota Yasmine.

Padahal Yasmine saat itu tidak menuntut tanggung jawab pada Naren. Toh satu bulan kemudian dirinya tetap datang bulan.

Yasmine sendiri tidak ingin membebani Naren. Sejujurnya saat itu Yasmine sedih sekali karena mahkota dan kehormatan yang selama itu ia jaga harus ia serahkan yang saat itu bukan suaminya, tapi nasi sudah menjadi bubur. Yasmine pun memutuskan untuk tidak menyesali nya, maka dari itu Yasmine menolak mentah-mentah saat Naren memintanya untuk menjadi istrinya. Namun Naren tetap pada pendirian nya.

Second Chance(?)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora