Pesta Pernikahan

23 4 0
                                    


Jam dinding menunjukkan pukul 6.00 sore, Elsa bergegas untuk mandi. Arash bersiap mengenakan tuxedo hitam dengan dasi kupu-kupu hitam yang membalut lehernya.

Setelah selesai mandi, Elsa pun keluar dengan mengenakan handuk kimono. Elsa dibuat heran melihat sebuah kotak putih besar dengan pita warna merah muda yang berada di atas kasur.

Langkahnya tertuju pada kotak putih itu. Elsa menyipitkan mata seraya melihat kartu ucapan di atas kotak itu. Elsa pun meraih kertas itu dan mebukanya. Lantas Elsa membaca tulisan di kartu itu.

Untuk Elsa.

Pakailah gaun itu!
Hadiah kecil untuk istriku.

Arash.

Elsa merekahkan senyumnya. "Istriku?"

Kemudian Elsa membuka kotak itu. Elsa dikejutkan oleh isi dalam kotak itu.
"Ini kan?" Elsa membentangkan gaun yang ia lihat di butik tadi yang sekarang ada dihadapannya.
Senyumnya merekah melihat gaun jenis Cocktail dress warna putih dengan motih bunga tanpa lengan dengan dada tertutup. Gaun itu kini melekat pada tubuhnya yang indah.

Belum lagi Elsa selesai berhias, ponsel notifikasi pesannya berdering. Elsa pun mebuka ponsel yang berada di meja rias. Elsa membaca pesan yang dikirim Arash.

Segera turun!
Supir sudah menunggu.
Maaf gue pergi duluan.

Elsa tak membalas pesan Arash dan menaruh ponselnya lagi ke tempat semula.

***

Di sebuah convension hall hotel berbintang lima yang telah dihiasi dengan bunga-bunga yang didominasi warna putih. Tamu-tamu telah berdatangan memenuhi kursi yang telah tersedia dan telah tersaji minuman dan makanan di meja mereka. Terlihat Anaya duduk di samping Emir serta Kirana dan Aaron duduk dalam satu meja.

Tepat pukul 8.00 petang acara dimulai. Nenek menaiki podium yang sudah tersedia standing mic di atasnya. Nenek mengumumkan kepada tamu yang hadir tentang pernikahan cucu tersayangnya, Arash Reyhan Aryadinata yang dilangsungkan secara tertutup yang terkesan mendadak. Pernikahan itu terjadi hanya diketahui sahabat dekat dari Arash. Ya, itulah karangan cerita yang Arash buat demi menolak perjodohannya dengan Arini. Nenek juga berterima kasih kepada tamu yang sudah menghadiri resepsi pernikahan cucunya.

Kini Arash yang berada di atas podium dan memperkenalkan istrinya. Di kursi paling belakang terlihat Ilona duduk ditemani Randi mendengarkan dengan seksama perkataan Arash yang menyebutkan nama lengkap Elsa.

"Elsa Masayu Drajat."

Elsa muncul dari kerumunan tamu undangan yang hadir menuju samping panggung. Semua mata pun tertuju pada sosok yang dibilang Arash adalah istrinya. Randi dibuat terperangah mendengar ucapan Arash yang menyebut nama lengkap Elsa dan matanya terus mengarah pada wanita yang berjalan melewatinya. Batinnya pun mulai berguman.
"Apa betul itu Elsa?"

Arash pun dibuat terpukau dengan menampilan anggun Elsa yang membuat matanya tak berkedip, namun ada satu hal yang mengarahkan matanya menuju alas kaki yang Elsa kenakan. Arash pun tersenyum melihat sepatu itu yang ia pakaikan saat di outlet sepatu miliknya.

Elsa kini berada dekat di sampingnya. Arash menoleh ke arah Elsa. "Cantik. Kamu sungguh cantik."

Elsa tersenyum tipis dan terheran mendengar kata-kata Arash barusan. Batinnya pun mulai bergumam. "Apa? Kamu? Apa gue ga salah denger?"

"Ada hadiah kecil untukmu." Tutur Arash.

Luna pun kemudian menaiki panggung setelah Arash menoleh padanya dan memberikan kotak kecil berwarna putih kepada Arash.

Goes to Warsaw 2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن