07 Juni 2023

37 13 6
                                    

Tema: buat cerita berdasarkan profesi kalian saat ini.

#slice of life (?), non-fiksi :"v
#349 words

***

Aku pernah ingin masuk SMK, mengambil jurusan otomotif atau tata boga, tapi mama dan ayah tidak pernah setuju. Kata mereka, "Kau ingin kerja di bengkel?" dan "Kalau kau bisa memasak, buat apa punya istri?"

Aku juga pernah ingin masuk TKJ, berkutat dengan komputer sehari-hari. Masuk TKJ adalah jurusan yang paling logis bagi ayah dan mama. Di masa depan, bisa jadi aku duduk-duduk di bangku dalam gedung bertingkat. Berkutat dengan komputer, sementara isi kepala cuma uang, uang dan uang. Kalau saja tidak membayangkan musuh bebuyutan Tom mengenakan dasi, aku mungkin bakal masuk TKJ.

Namun aku malah masuk SMA, jurusan IPS.

"Kenapa malah IPS?" tanya ayah.

Aku nyengir. "Karena masuk IPA bakal bersahabatan dengan matematika."

Dulu aku pikir begitu, tapi nyatanya mau IPA atau IPS keduanya sama saja. Aku punya musuh dengan matematika, jadi ketika menemukan pelajaran yang berkaitan dengan hitung-hitungan, bahkan sebelum guru masuk untuk mengajar, kepalaku sudah pening duluan.

"Lulus nanti, kalian mau ke mana?" tanya seorang kawan. Rambutnya acak-acakan seperti cogan wetped. Dia Eran.

"Aku, sih, mau masuk Oxford atau Harvard." Nata menjawab. Wajahnya polos sekali.

"Sadar diri, lah, nilai di bawah KKM," timpal Eran, lalu kami tertawa. Dia lalu menatap temanku yang lain, "Kalau kau, An?"

Andre memasang tampang berpikir keras. Kalau di anime-anime, di atas kepala pemuda ini seperti ada tanda tanya sebesar baliho jalan. "Nikah!"

"Wah cita-citamu sangat mulia," kataku, "pasti istrimu nanti artis K-Pop."

Mata Andre berbinar-binar. "Iya, dong. Lisa blekping pastinya."

Nata memasang tampang mual dan ingin muntah. "Bidadari nggak ada yang nikah sama beruk."

Andre menjawab, "ngaca lah, beruk ngatai beruk."

Selagi dua beruk itu adu sumpah serapah, Eran memicingkan mata, lalu bergumam, "Gangguan jiwa."

"Kalau kau sendiri, bagaimana, Sam?" Eran melirik ke arahku. "Udah punya bayangan, nggak, ke depannya mau ke mana? Atau mau tinggal di sini setahun lagi?"

"Amit-amit," tuturku. "Kayaknya, masuk IPS ini aja dah bikin kepalaku berasap, jadi yah sedikasihnya jalan aja sama Yang Di Atas maunya gimana."

"Oh, berarti kau tak masalah kalau nanti malah mandi lumpur, terus live di Tok-Tik?"

Mataku memicing. Gangguan jiwa, nih, anak.

***

MBOH LAH

08 Juni 2023 > >

ekantra: 30 DWC NPC 2023.Where stories live. Discover now