Mmmcpkkkk emmhkgggg

Sangat merdu bagi seseorang yang di landa hawa nafsu, sangat indah bagi seseorang yang akan mendengar kan nya namun tidak bagi nyonya Kittisawat yang mematung melihat sang menantu memakan bibir anaknya, terlihat jelas di matanya jika kinn juga menggerayangi tubuh Porsche, bokong itu di remas cukup kuat hingga tangan kinn mengeluarkan akar otot terlihat dengan sangat jelas di matanya, tubuh ke-dua nya sangat beda, jika kinn berotot putra nya lebih ke sekal namun tidak memiliki otot seperti kinn, seperti apa hubungan mereka di ranjang pikir nya ngawur

"Kenapa kalian berciuman disini, bagaimana jika ada yang melihat" Pekik nyonya kitisawat pada pasangan yang saling melahap satu sama lain, karena jika tidak dihentikan dia takut mereka tidak tau tempat ingin melakukan di sini

Porsche mendorong keras kinn yang memeluknya, dengan segera dia mengusap saliva miliknya dan milik kinn yang tercecer di bibirnya hingga meluber kemana mana, dia hanya ingin menggoda kinn dan jelas kinn akan langsung memakannya tanpa tau tempat, seperti sekarang ini sang mama memergoki mereka, untung saja adiknya tidak ikut keluar

"A-ahh mama itu aku dan kinn hanya..

"Hanya apa?  Hanya saling memakan bibir" Tanya nyonya kitisawat pada sang anak tersenyum maklum, ini semua adalah kesalahan nya, memang mereka sedang dalam masa bulan madu, dan seperti nya memang pasangan seperti ini masih menghabiskan malam malam penuh gairah namun harus tertunda

"Bukan begitu mama/ya" Ujar mereka bersama sama

Porsche mendelik dengan tajam, bisa bisa nya kinn berbicara seperti itu

"Diam" Sinis Porsche kesal

"Aku bahkan sudah diam" Kekeh kinn

Nyonya kitisawat memberikan note pada sang anak dan berbicara jika Porsche lebih baik pergi dengan kinn untuk membeli perlengkapan di dalam yang di butuhkan, karena sekarang dia harus segera masuk kembali

"Belilah ini dengan kinn sayang, ahh.. Dimana namtan" Tanya nya seketika ingat jika seharusnya ada namtan di sini

"Dia sedang berada di ruang pemeriksaan karena dia mungkin tidak menerima setelah mengetahui jika aku dan kinn sudah menikah mama" Ucap Porsche kikuk

"Mama akan mencarinya di ruangan lain nantinya, sekarang pergilah dengan kinn, adikmu pasti menunggu mama kembali"

"Baiklah"

Porsche dan kinn akhirnya berjalan meninggalkan tempat mereka terdiam tetapi setelah beberapa langkah Porsche merasakan tangannya di geret oleh kinn menuju kamar mandi

"Mau apa kinn" Pekik Porsche sedikit tinggi namun tidak keras

"Kamar mandi" Seru kinn eteng

"Tunggu tunggu, kita harus membeli apa yang mama pesan"

Kinn menangkup wajah kecil Porsche
"Ketahuilah mama akan senang dengan ini, karena kita akan memberikan dia seorang cucu"

"Diam" Kesal Porsche menyembunyikan wajahnya untuk menutupi semburat pink yang menyebar akibat godaan kinn

"Sekarang ayo kita masuk karena aku sudah benar benar tidak tahan kitten"

Cklek

BRAK

Terburu buru kinn membuka celana milik sang istri dengan secepat kilat, nafsunya sudah berada di ubun ubun karena efek di goda oleh Porsche beberapa waktu yang lalu, kini mereka hanya berdua, entah desahan nya atau milik Porsche nantinya akan di dengar seseorang, dia tidak mengurusi hal itu, yang sekarang dia inginkan adalah milik nya segera tenggelam di lubang rapat milik Porsche seorang

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Where stories live. Discover now