Bab 104

172 24 0
                                    


Largo sedang menuju ke taman belakang.

Apa yang ada di kebun untuk membuatnya pergi ke sana?

Aku bertanya-tanya dan perlahan mengikutinya.

Saya sangat senang saya mengenakan gaun yang nyaman hari ini. Ini semua lebih beruntung bahwa saya memakai sepatu hak rendah.

Saya menurunkan diri saya sebanyak yang saya bisa dan, membungkuk, mengikuti Largo.

Tempat Largo berhenti adalah tempat terpencil di taman belakang.

Dia memalingkan kepalanya.

Ia seperti sedang menunggu seseorang.

Siapa ini?

Faktanya, siapa pun yang ditemui Largo tidak ada hubungannya denganku. Tapi aku masih penasaran.

Ini karena saya berpikir bahwa Largo dan Ophelia di masa lalu memiliki semacam hubungan, dan orang yang ditemui Largo sekarang mungkin juga terkait dengan Ophelia di masa lalu.

Jadi saya menahan napas dan mengamati Largo.

Pada saat ini, seseorang muncul.

Orang itu—!

"Count."

Itu Count Cardel!

'…'

Karena tempat ini adalah rumah Coung Cardel, tentu saja ada Count Cardel. Pertemuan antara keduanya berarti menyambut tamu yang diundang oleh pemilik rumah.

'Ck. Mereka semua pergi.'

Saya mencoba untuk kembali kecewa. Tetapi-.

"Jadi, apakah kamu menemukan lingkaran sihir?"

Apa?

Mendengar ucapan yang tiba-tiba itu, aku memalingkan kepalaku. Kemudian, saya menurunkan tubuh saya lagi dan mendengarkan cerita mereka.

“Saya belum menemukannya. Saya mencari di seluruh benua, tetapi masih tidak ada yang masuk. ”

Lingkaran ajaib.

Peninggalan kuno yang ditinggalkan oleh iblis.

Lingkaran sihir adalah satu-satunya cara penyihir bisa menggunakan sihir sekarang setelah benihnya mengering. Ini juga merupakan cara cepat dan mudah untuk membuka.

Namun, lingkaran sihir itu hanya sekali, jadi sangat langka dan sulit ditemukan.

Largo sepertinya mencari lingkaran sihir.

Sudah jelas di mana itu akan digunakan.

Aku yakin dia berusaha menyingkirkan Callian.

"Sial!"

Largo menghentakkan kakinya dan mengutuk.

“Pikirkan uang yang saya habiskan untuk Anda! Pikirkan uangnya dan bayarlah!”

"Saya minta maaf."

"Kamu hanya bisa mengatakan bahwa kamu menyesal, ya, bajingan?"

Plak!

Largo menampar pipi Count Cardel.

Astaga.

Ini drama atau apa?

Saya menyaksikan mereka dengan menyesal bahwa tidak ada popcorn dalam situasi yang mengasyikkan.

"Saya minta maaf. Saya akan memeriksanya sedikit lagi. ”

Count Cardel berkata dengan ekspresi malu.

"Satu bulan."

Largo mengepalkan tinjunya sambil mendesah.

[END]✓Honey, Why Can't We Get a Divorce?Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ