"Lalu, si kecil Moon bagaimana hm?" tanya Jun pada Junpyo sambil mengusak kepalanya.
"Kuis bahasa Inggrisku dapat 100," jawab Junpyo dengan nada bangga.
"Kuis matematikamu dapat jelek," ujar Junha dan membuat Junpyo marah.
"Papa baru pulang, capek, jangan ribut. Ayo sarapan."
"Aku nggak buat sarapan untukmu," ujar Shuya dan membuat Jun menatapnya beberapa detik sebelum akhirnya melayangkan protes.
"Yang punya rumah ini aku, tapi kenapa kamu memperlakukan seperti aku bukan siapa-siapa hah?????"
Sebuah bel menginterupsi pertengkaran kecil di dalam rumah itu, Shuya sendiri langsung membuka pintu untuk melihat siapa yang bertamu pagi-pagi sekali.
"Eh?" Shuya dibuat bingung dengan kehadiran seorang pria dengan wajah blasteran di depan pintu rumah Jun. "Arsen...?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Itu nama putraku. Bagaimana kamu tahu?"
"Eh maaf?" Shuya bingung.
"Kenapa bertamu sepagi ini, Vernon?" Jun datang menghampiri Shuya dan menatap Vernon dengan santai.
"Vernon?"
Shuya ingat pembicaraannya dengan Byungchan, bahwa Shuya pasti akan langsung mengenali wajah pria bernama Vernon yang merupakan mantan suami Roa dan ayah dari Arsen serta Moses, karena wajahnya yang mirip dengan Arsen.
"Halo, saya Hansol Vernon Chwe, saya seorang jaksa. Kebetulan saya menangani kasus Dracula saat ini bersama dengan..." Vernon melirik Jun. "Bagaimana aku harus menyebut hubungan kalian? Apa kamu akhirnya juga berselingkuh, hyung?"
"Jaga ucapanmu. Dia anggota termuda di timku. Aku memintanya menjaga anak-anakku."
"Oh, ternyata aku yang berharap lebih."
"Diamlah," dengus Jun. "Ada apa kesini pagi-pagi?"
"Aku sudah mengirimimu chat untuk mengirimkan file yang kubutuhkan, tapi nggak kamu kirim-kirim, jadi aku mau minta langsung," ujar Vernon dan menunjukkan handphone miliknya yang mengirim chat pada Jun beberapa kali.
"Aku akan minta Taeyong hyung mengirimnya padamu. Mau masuk dan sarapan?"
"Nggak usah, aku janji sarapan bareng anak-anak."
"Ya sudah. Hati-hati."
Vernon mengangguk. "Sampai jumpa, Nona maknae."
Vernon pergi dan meninggalkan Shuya yang masih perlu mencerna semua yang terjadi.