Nah tuh di cerita kali ini, bbb Elemental kedatangan tetangga baru yaitu si Y/n nah si y/n nih anak nolep wibu juga.
oke, langsung aja ke cerita nya, mungkin isinya bakal random kelakuan
ini cerita adalah karanganku sendiri kalo ada kemiripan itu g...
Hari senin, dimana Y/n akan mulai tinggal sendiri karena orang tuanya harua berkerja di wilayah yang jauh. Y/n pun di pindahkan ke tempat kenalan ayahnya yaitu... Kampung Sewu
Kampung ini terlihat begitu asri dan nyaman, rumah yang di tempati Y/n berdekatan dengan lapangan dan taman bermain, biar ga bosen.
Hari di mana sesuatu tak terduga terjadi
"Ayo Blaze kau pasti bisa!", teriak bocah dengan jaket berwarna hijau menyemangati bocah dengan jaket berwarna merah
Sementara itu bocah berjaket biru melemparkan bola
Pasti tau apa yang mereka lakukan
"Gol!!!", teriak Blaze dengan kerasnya.
Tak disangka sangka Bola yang di pukul itu menabrak tembok rumah Y/n hingga retak dan hampir tak berwujud.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mendengar suara kegaduhan itu y/n pun membuka kelambu jendela kamarnya dan melihay mereka bermain, sekilas Y/n melirik ke arah tembok nya yang retak.
Tak peduli, y/n pun kembali menutup kelambunya dan melanjutkan aktivitas nya
"Apa dia orang baru?" ucap si Duri dengan polosnya
Blaze menepuk pundak Taufan dan Duri lalu mendiskusikan suatu rencana.
"Oke, gimana kalau kita minta maaf, kebetulan itu rumah cewe", dengan nada buayanya Blaze berkata demikian.
"Mayan tuh", sahut Taufan
"Emang nanti kita ga di marahin?", Duri pun menatap ragu mereka berdua namun blaze menggeret keduanya ke rumah Y/n
Y/n melemparkan bel rumahnya langsung ke arah wajah Blaze saat membuka pintu, Blaze terjatuh tergulung gulung Kebelakang dengan benjolan di kepalanya.
Aura kemarahan Y/n pun terasa kepada Taufan dan Duri. Mereka berdua pun membungkuk meminta maaf dan kabur sambil menyeret Blaze.
"Ada ada saja, baru saja pindah udah ada masalah". Ucap y/n dengan ketusnya ia membereskan pakaian dan perabotan, biasanya dia tidak pernah melakukannya, karena sendirian jadinya ya begitu.
