PART 4 | HAH?!

118 10 7
                                    

•NEARBY•

•HAH?!•

"Sudah semuanya kembali ke meja kalian dan kerjakan pekerjaan kalian," kata dongil dan semuanya kembali ke meja masing-masing.

Hyunjae datang setelah melihat bawahannya mengerubungi sesuatu.

"Dia lagi?" tanya hyunjae yang tampak jengah. Dongil mengangguk.

"Bawa dia ke ruanganku," kata hyunjae dan dongil mengangguk. Dongil tiba-tiba menggendong ravn ke dalam ruangan hyunjae dan dirinya tampak tidak keberatan meskipun ravn lebih tinggi darinya. Soobin berpikir mungkin dongil rajin berolahraga.

Ia kembali ke mejanya dan duduk. Ia melihat meja ravn, di botol obat milik ravn tertulis 3 kali 1. Ia iseng-iseng meraih botol obat tersebut yang tertulis isinya ada 90 butir tablet dalam satu botol. Di botol juga terdapat semacam simbol matahari, ada simbol matahari separuh, matahari full dan ada gambar bulan sabit dan simbol matahari full adalah simbol yang dilingkari spidol merah. Di botol juga tertulis tanggal obat tersebut diberikan pada ravn dan kapan ravn harus kembali ke apotik untuk mendapatkan stok obat yang baru. Di botol tertulis 3 hari lagi sejak hari ini ia harus ke apotik yang sama untuk mendapatkan stok obat yang baru.

Seharusnya obatnya tersisa dengan jumlah kelipatan 3. Karena berdasarkan dari simbol tersebut, satu siklus dosis obat yang diminum ravn dimulai dan berakhir di siang hari. Simbol seperti itu soobin duga untuk mempermudah orang-orang yang harus minum obat dalam jangka waktu panjang dan berulang.

Namun jumlah obatnya ada 5 tablet, seharusnya 9 tablet. Soobin terkejut sekali. Ia menoleh ke sekitar berharap ada yang notis dengan kejadian mengerikan ini. Namun semuanya tampak sangat sibuk dengan pekerjaan mereka dan merasa sangat biasa saja. Soobin menggaruk-garuk kepalanya. Ia sangat takut dan kebingungan. Temannya berusaha untuk bunuh diri namun semua orang tampak tak peduli.

"Aduh gimana ini?" kata soobin resah. Ia memotret botol obat dan isi botol obat ravn. Ia lalu mengirimkannya ke psikiaternya.

"Dok, temenku ini punya epilepsi. Apa boleh minum obat lebih dari seharusnya? Apa tidak berbahaya? Apalagi tadi dirinya diberi alprazolam," kata soobin.

"Segera bawa temanmu ke IGD soobin. Nyawanya terancam,"

"Terima kasih dokter," kata soobin menutup aplikasi chat.

"Aku coba intip dia deh," kata soobin lalu menuju ke ruangan hyunjae. Ruangan hyunjae terbuat dari kaca bening namun dilengkapi dengan teknologi khusus dimana kaca tersebut dapat diburamkan hingga 100% dan mampu memblokir pandangan dari luar dan dalam.

Sialnya ruangan hyunjae diburamkan sekitar 90%. Ia masih bisa melihat samar-samar bayangan ravn yang tampak dibaringkan di lantai dengan hyunjae tampak ada di atasnya dan dongil kemungkinan yang berdiri di dekat mereka sembari memberikan berbagai benda ke hyunjae. Soobin hafal karena postur tubuh mereka bertiga berbeda sekali.

"Soobin, kembali ke tempatmu!" bentak seseorang yang jauh lebih tua dan soobin mengangguk.

"Ini sangatlah aneh sekali," gumam soobin.

...

"Hai, aku juyeon. Ngomong-ngomong kita bertetangga loh," kata juyeon dan yeonjun kaget kalau mereka bertetangga.

NEARBY | YEONBIN [END]Where stories live. Discover now