"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mau melakukan itu, dia seorang CEO tidak mungkin tertarik pada staff biasa, Estella." Estella mengulang ucapan Natalie tempo lalu membuat Natalie mengulum senyumnya.

"Masih teringat sangat jelas ucapanmu! Dan hari ini kau membuatku nyaris mati berdiri saat melihatmu bersama Mr. Maximiliian! Satu mobil denganya bahkan Satu lift dengannya! Tidak ku sangka itu, Natalie!" Ucap Estella dengan nada terkejut berlebihan.

"Lalu?"

"LALU??!!" Estella melotot lagi.

Natalie terkekeh.

"Kau tidak menyangka aku pun juga, Estella."

Estella mengerang.

"Jelaskan saja bagaimana kalian bisa bersama?, ya Tuhan Natalie, bagaimana bisaaaaa?."

"Estella tenanglah kau mulai berlebihan." Natalie memperingatkan.

Estella menarik napas menghembuskanya pelan kemudian ia mendengarkan penjelasan Natalie. Mimik wajah Estella perlahan menenang dan mulai mengerti.

"Kau puas?" Tanya Natalie setelah penjelasanya.

"Wow Natalie!" Respon Estella justru membuat Natalie mengernyit kebingungan. Bola mata gadis itu berbinar ceria.

"Kau memiliki kesempatan emas, Natalie! Jangan sampai kau melewatkanya!"

Alis Natalie bertautan menyatakan kebingunganya pada kalimat Estella.

"Apa maksudmu?"

Bola mata Estella berputar gemas, ia merengkuh pundak Natalie dan mengguncangnya gemas.

"Masa depanmu di depan mata! Kau dan Mr. Maximillian berjodoh!."

Natalie mendengus, ia menepis rengkuhan Estella lalu tersenyum mengejek.

"Ya berjodoh. BERJODOH DALAM HAL PEKERJAAN." Tekan Natalie. Estella berdecak.

"Kau selalu saja mengelak, aku bingung padamu."

"Kau juga selalu berkesimpulan yang tidak-tidak, aku juga bingung padamu."

Natalie dan Estella beradu tatap hingga terdengar suara percakapan beberapa orang mendekat ke arah mereka. Estella mendorong Natalie masuk ke salah satu toilet, menguncinya lalu memberi isyarat diam pada Natalie kemudian mengintip dari sedikit celah pintu toilet.

"Aku masih tidak menyangka bagaimana bisa staff biasa datang bersama Mr. Maximillian." Ucap salah satu wanita, ada empat wanita yang sedang bercermin dan tentu saja bergosip tentang Natalie.

"Kau benar, wanita itu dari staff akuntan terlihat sangat membosankan tapi entah bagaimana bisa menarik perhatian Mr. Maximillian."

Bola mata Estella melebar sambil menatap Natalie.

"Membosankan?!" Estella berkata tanpa suara, Natalie mengedikan bahunya tidak peduli dengan penilaian segerombolan wanita itu terhadapnya.

Salah satu wanita menghela napas.

"Staff biasa dan sangat membosankan tapi mampu menarik perhatian Mr. Maximillian? Sepertinya kalian harus menarik ucapan kalian." Koreksi wanita itu.

"Ah entahlah, yang pasti dia sangat beruntung dan akan lebih beruntung lagi jika Mr. Maximillian menikahinya." Ucap wanita lainya.

Jantung Natalie berdetak kencang mendengar ucapan itu, bagaimana mungkin pemikiran seperti itu hadir di tengah rasa ketidak percayaan dan rasa iri mereka?, Natalie tidak habis pikir untuk itu.

"Ya jika ia beruntung, mungkin saja keberuntunganya hanya untuk kali ini saja, mungkin saja Mr. Maximillian sedang mencari hiburan dan cepat atau lambat wanita itu pasti di buang begitu saja seperti sampah yang tidak akan di daur ulang." Gelak tawa terdengar kemudian.

DEAR MINEWhere stories live. Discover now