#1 Kembalinya Mantan Istri Presiden

Part 399 - 400

Persahabatan mereka selama bertahun-tahun akan sia-sia jika Nie Yunfan gagal menyadari bahwa Han Yichen sedang tidak dalam suasana hati yang baik pada saat itu. "Chen, apa kamu benar-benar marah?" Ekspresi Nie Yunfan berubah kaku. Dia tahu dia bersalah. Jadi, dia menyelidikinya dengan canggung. Dia menangis sedih di dalam hatinya. "Ada apa dengan kalian hari ini? Kalian gila? Kalian berdua biasanya bukan orang yang berpikiran sempit dan bisa bercanda!"

Setelah mendengar pertanyaan langsung Nie Yunfan, Han Yichen menjadi kaku sejenak. Dia tanpa sadar mengepalkan tangannya yang tergantung di samping dan setelah beberapa saat, dia melepaskannya. Nie Yunfan gagal memperhatikan perubahan halus Han Yichen. Han Yichen tidak membalasnya setelah beberapa waktu dan Nie Yunfan menganggap diamnya sebagai persetujuannya. Dia berkata dengan frustrasi, "Chen, kamu tidak berpikiran sempit, bukan? Feng ... Dia tidak benar-benar memiliki niat buruk. Tapi... ahem... selama itu berhubungan dengan Nona Zhao, terkadang cara bicaranya bisa... Bagaimanapun, itu adalah sifat manusia. Kamu bisa tahan dengan ini, kan? Atau, apa kamu benar-benar memiliki perasaan terhadap Nona Zhao?"

"Bukan.. Aku...!" Pernyataan mengejutkan Nie Yunfan benar-benar tidak dapat diterima. Sebelum dia menyelesaikan pernyataannya yang menggelikan, Han Yichen tidak bisa lagi menahan diri dan memotongnya.. Nie Yunfan dibuat terdiam. Saat berikutnya, dia menghela nafas lega dan berkata, "Karena kamu tidak memiliki perasaan untuk Nona. Zhao, kenapa kamu baru saja bertengkar dengan Feng? Aku tahu kau tidak melakukannya secara mendadak. Kamu bukan orang yang sembrono."

Han Yichen terdiam sekali lagi. Dia ragu-ragu untuk beberapa saat sebelum dia berseru di bawah tatapan penasaran dan tidak sabar Nie Yun, "Nona Zhao ... bisa jadi adalah saudara perempuanku.

"Apa katamu?!" Nie Yunfan berteriak. Ekspresinya tiba-tiba berubah. "Kakak tipe apa? Kakak biologis atau kekasih adik? Kamu baru saja mengatakan kepadaku bahwa kamu tidak menunjukkan minat pada Nona Zhao. Bagaimana kamu bisa membatalkan pernyataanmu begitu cepat? Bagaimana Aku harus menjelaskan ini kepada teman baikku ... "

Sebelum Nie Yunfan selesai berbicara, Han Yichen telah meliriknya dengan pandangan menghina. Dia berkata dengan jijik, "Bisakah kamu meluruskan pikiran dan berhenti memikirkan omong kosong seperti itu?! Maksudku, dia bisa jadi adik kandungku."

"Adik perempuan biologis?" Nie Yunfan menghentikan tangisannya yang seperti banshee. Sedikit kebingungan muncul di wajahnya yang tampan.

"Tidak mungkin... Chen, bukankah kamu yatim piatu? Bagaimana kamu mendapatkan adik perempuan kandungmu, terlebih lagi, adik perempuanmu adalah wanita tertua dari keluarga Zhao ?! "

Nie Yunfan dan Han Yichen telah berbagi persahabatan selama bertahun-tahun. Dia telah lama mengetahui tentang latar belakang Han Yichen. Dia tahu bahwa Han Yichen dibesarkan di panti asuhan. Karena itu, dia tidak percaya bahwa dia sebenarnya memiliki adik perempuan biologis. Selain itu, dia bahkan diberi tahu bahwa yang disebut saudara perempuan kandungnya adalah ...

"Chen, lelucon ini sama sekali tidak lucu."

Han Yichen meliriknya dengan dingin. Tatapannya mirip dengan mengatakan bahwa apakah dia terlihat seperti seseorang yang akan mengolok-olok sesuatu seperti itu? Senyum di wajah Nie Yunfan berubah kaku. Setelah beberapa waktu, dia menunjukkan wajah dan senyum sinisnya. Dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Apa yang terjadi?"

Han Yichen ragu-ragu sejenak sebelum dia secara singkat menceritakan semua yang dia lihat dan dengar di Zhao Enterprise belum lama ini. Nie Yunfan bukan hanya mitra bisnis Han Yichen. Nie Yunfan juga teman baiknya yang telah melalui suka dan duka bersamanya. Jika masih ada seseorang yang bisa dia percayai di dunia ini, Nie Yunfan pasti yang pertama.

Karena itu, Han Yichen telah meninggalkan Grup Sheng Huang selama tiga bulan untuk bersembunyi dan membiarkan Nie Yunfan menangani semuanya. Setelah Nie Yunfan selesai mendengar penjelasan Han Yichen, rahang Nie Yunfan jatuh ke titik di mana Han Yichen bahkan bisa memasukkan telur ke dalam mulutnya.