9. Foreign Portraits

Depuis le début
                                    

Tak ada jawaban.

Hening mengelilinginya.

Namun pantang baginya untuk menyerah.

Langit yang gelap perlahan menerang. Bintang-bintang tersamarkan oleh cahaya terang dari ufuk timur. Cahayanya yang lembut menusuk penglihatan, bekas air yang mengalir tertinggal di pipi.

Mata yang merah, bengkak dan sembab, menerawang cahaya di ufuk timur. Bau besi lantas menusuk penciuman nya.

Mata merah menoleh ke bawah, tujuh senar ternodai oleh merah-beberapa merah yang segar, sebagian lagi telah menjadi sedikit gelap. Rasa sakit menyengat di jari-jarinya.

Sakitnya tiada tara.

.

.

.

.

.

.

Voldemort tidak jarang dibohongi. Kebohongan seperti racun yang Voldemort hindari dan membentengi dirinya dengan penawar darurat. Namun kebohongan yang satu ini tidak memiliki penawar.

Voldemort telah dibohongi.

.

.

.

.

.

.

Voldemort sering berandai-andai.

Apakah Harry Potter berulang kali muncul dalam kepalanya karena Athlarien, yang berwajah sama dengan induknya.

Mulai dari fitur wajahnya, hingga mata hijau legendaris.

Melihatnya berarti melihat Harry Potter.

Voldemort tidak heran lagi setelah kemunculan pertama Athlarien yang berusia 5 tahun dalam pesta Natal tahunan Kementerian menjadi berita yang menghebohkan. Berita itu menjadi headline selama berhari-hari. Masyarakat tidak peduli dengan hal lain. Tidak peduli dengan kenaikan nilai galleon dalam beberapa hari terakhir, ramalan cuaca badai yang mendekati Inggris dalam beberapa hari, atau  bahan pangan yang kini mengalami kenaikan kualitas. Masyarakat hanya peduli dengan gosip. Hanya peduli dengan Juruselamat yang digosipkan memiliki anak diluar nikah dengan You-Know-Who.

Surat kabar itu membandingkan dua foto. Harry Potter remaja dan anak kecil yang usianya tak mungkin lebih dari lima tahun. Keduanya berambut gelap, dan berkata hijau. Dengan fitur wajah yang sama. Hanya berbeda di bentuk dagu dan alis saja. Dan kemudian surat kabar menambahkan fotonya, menyamakan fitur dagu dan alisnya.

Pria 1:"Anak ini mirip dengan Harry Potter dan Kau Tahu Siapa!"

Pria 2 :"Bukan lagi mirip! Jelas-jelas anak itu adalah anak mereka berdua!"

Pria 1 :"Juruselamat itu rupa-rupanya tak lebih dari seorang pelacur."

Masyarakat heboh.

Mereka menuntut penjelasan.

Mereka menginjak nama Harry Potter.

Masyarakat memberi Harry Potter pandangan yang jelek sejak berita itu keluar. Menyebut berapa pelacurnya dia membuka kakinya untuk musuh, bahwa dia pantas mati.

Voldemort ingin membakar mereka semua.

Albus Dumbledore menyimpan tangannya. Dia tidak mau ikut campur dengan hal ini. Meski begitu mereka yang berkata buruk tentang Harry Potter di depannya menemui akhir yang buruk. Dia tidak membenarkan masyarakat, tapi apa yang mereka katakan tidak salah. Athlarien lahir di luar pernikahan, semata-mata karena satu malam kecelakaan antara Voldemort dan Harry. Adalah sebuah mukjizat Voldemort mau mengambil anak itu dan merawatnya, dengan penuh kasih sayang dan masih menyimpan nama belakang ibunya.

Step On The Lament || {TOMARRY}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant