Chapter 14

1K 63 3
                                    

Malam semakin larut dan sekarang sudah pukul 23.00, mereka sudah membakar sosis untuk cemilan dan ayam untuk mereka makan bersama-sama. Keadaan pun tidak sepi karena mereka tertawa dan bercanda bersama ditemani oleh suara petasan kembang api yang sudah dinyalakan.

Kini hoshi dengan seokmin sedang ingin menyiapkan barang-barang untuk menyalahkan petasan kembang api tetapi segera dihentikan oleh jeonghan.

"Makan dulu baru nyiapin gituan, gue udah laper ini yok makan dulu sini keburu dingin." Omel jeonghan.

Hoshi dan seokmin mengangguk, mereka segera mendudukkan disebelah kekasihnya masing-masing. Tetapi sebelumnya...

"Halo semuanya hehehe!"

"Seungkwannie! Nonu kaget tau huh!" Kaget wonwoo yang sedang menonton tayo dihandpone milik mingyu. Sedangkan yang lain hanya mengelus dada.

Seungkwan menyengir lalu meminta maaf, dia duduk disamping pasangan minwon bersama vernon dan dino.

"Halo hyung maaf terlambat karna tadi ada sedikit kendala dikantor junnie dan sedikit macet." Jelas hao yang dijawab anggukan.

Jun mengangguk "hao bener hyung, maafkan kami karna tidak membantu-"

"Eits! Tapi kita telat tidak lupa membawa snack dan minuman untuk kita bareng-bareng, vernon-ie~ tolong ambilkan minuman yang ada di mobil.

"Iya sayang, aku ambilkan benar." Setelah mengecup dahi seungkwan ia langsung keluar villa untuk mengambil pesanan dari kekasih tercintanya.

"Duh kecup-kecup segala lagi, kapan nikah?" Goda seungcheol.

"Kami sudah bertunangan tunggu kalo si kuda itu menikah terlebih dulu."

"Yak! Siapa yang kau panggil kuda?! Lagi pula 4 hari lagi kita akan menikah."

Seungkwan terkejut "beneran?! Hey kenapa kamu tidak memberikan ku undangan?!"

Joshua senyum "kan masih bisa besok seungkwan, lagipula hyung malas membagikannya sekarang."

"Baiklah jangan lupakan aku tapinya!"

"Pasti"

Vernon kembali dengan membawa tentengan belanjaan yang tadi mereka beli lalu memberikan kepada jeonghan.

"Nih Hyung maaf cuman segini."

"Segini apanya?! Ini banyak banget dan dey apa-apaan ini kenapa ada wine segala?!"

"Seungcheol hyung yang message aku untuk menitip wine itu" jawab seungkwan dengan mengedikkan bahunya.

Jeonghan menatap suaminya tajam yang dibalas cengiran oleh seungcheol, ia menghela nafasnya lalu mengangguk , "yasudah mau gimana lagi, yuk makan semua." Akhirnya mereka pun memakan dengan tenang.

"Sayang, mau makan ayam?"

"Eung! Nonu mau mam ayam bakal~ tapi ayamna yang pedes ya nonu ma-"

"Gak, nanti kamu sakit perut terus nanti kepedesan."

Wonwoo mencebikkan bibirnya, matanya yang berkaca-kaca menatap mingyu seolah mengerti mingyu menghela nafasnya.

"Jangan hm? Mingming gak mau nanti nonu kepedesan, nurut ya?"

Mau tak mau wonwoo ngangguk pasrah, dia kembali memakan sosis sambil menonton kembali tayonya.

"Mau mingming suapi ?" Tanya mingyu.

"Eung~ suapin hehehe"

Mingyu terkekeh lalu menganggukkan kepalanya dan menyuapi istri tercinta dikit demi sedikit supaya istrinya tidak keselek makanannya.

 My innocent wife ~Meanie~Where stories live. Discover now