1 => DARE OR TARUHAN?

Start from the beginning
                                    

Kakak belum pulang?

Anda | 21.56

Belum

Kamu ngga tidur?

Baby Sheera | 21.56

Ngga bisa tidur. Aku laper, mau nasi goreng:)

Boleh nitip?

Anda | 21.57

Boleh. Mau berapa?

Baby Sheera | 21.57

1 aja, thx kakak^^

Ilysm♥︎

El terkekeh membaca pesan terakhir sang adik. Selalu saja begini. Sheera sepertinya tau apa yang sedang dirasakannya. Setiap Ia badmood karena satu-persatu masalah menghampiri, hanya Sheera dan sang Mommy yang dapat membuat moodnya menjadi baik lagi.

--

Tak ingin membuat suara gaduh, El masuk ke dalam rumahnya dengan hati-hati dan mengendap-endap. Takut-takut bila sang Mommy terbangun dari mimpi indahnya. Tubuhnya tiba-tiba menegang saat kondisi rumah yang semula gelap, kini menjadi terang karena cahaya lampu.

"Baru pulang, hm?" El menatap Kaila seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sorry."

"Jam berapa ini?" tanya Kaila mengintimidasi.

"Sebelas kurang." cicitnya pelan.

"Kenapa baru pulang?"

"Tadi beli nasi goreng dulu buat Sheera, katanya laper."

"Ke-"

"El juga beliin buat Mommy. Mommy pasti laper juga, kan? Makanya kebangun malam-malam begini." potongnya sok tau.

Nyalinya menciut kala di tatap tajam oleh Kaila, karena Ia berani memotong ucapannya. "Sorry, Mom."

"Masuk kamar, istirahat!" titah Kaila tak terbantahkan.

"Tapi ini nasi gorengnya?" Kaila menatap datar 2 bungkus nasi yang dibawa oleh putranya itu.

"Antar ke kamar Sheera, setelah itu kamu istirahat!" El hanya mengangguk mengerti.

--

"Morning, Mom."

"Pagi, kak El."

"Pagi, baby." sapa balik El pada Sheera yang baru saja turun dengan penampilan rapi bersiap untuk berangkat sekolah. Kaila tersenyum melihat perbincangan antara putra dan putrinya.

"Gimana sama sekolahnya, hm?" tanyanya seraya menunggu Kaila selesai menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Baik. Aku punya banyak temen, loh. Tapi ada aja yang buat Shee bete!" renggutnya memanyunkan bibir.

El terkekeh, "kamu ini. Kalau dia macam-macam sama kamu, tonjok aja udah!" serunya tanpa memperhatikan Kaila yang meliriknya sinis.

"Kakak bisa aja. Kalau kakak, mah lakik. Sedangkan aku, kan cewek!"

"Kamu ini, bukannya ngajarin adiknya yang bener, malah ngajarin yang jelek-jelek!" seru Kaila geleng kepala.

"Bercanda, Mom." cengirnya sebelum kembali terdiam. Tiba-tiba Ia teringat ucapan Vino malam tadi.

"Kalian bilang bercanda gini, emang tau artinya bercanda? Jangan sok-sokan mau bercanda sebelum kalian tau artinya!"

Kaila yang melihat putranya melamun, sontak menepuk pundaknya pelan. "Kenapa? Ada masalah?"

Sorry, Mom. Semoga, Mom sama Sheera ngga kecewa dengan keputusan yang aku ambil. Adit sialan, goblok! "Gapapa." ujarnya tersenyum hangat.

"Ya udah, sarapan gih! Nanti Shee mau berangkat bareng Mommy or kakak?" tanyanya menatap Sheera yang sedang asik memakan sandwichnya.

"Sama Mommy juga boleh. Emang Mommy mau balik ke butik lagi? Tumben kok ngajak bareng." Kaila hanya mengangguk menanggapi.

-+

<<TO BE CONTINUE>>

Cukup sekian, ya.

Lanjut or next?

See u cintaaa.

ElanoWhere stories live. Discover now